Find Us On Social Media :

Terus Bermutasi, Inilah Jejak Salah Satu Mutasi Virus Corona B.1.1.7 di Tiga Daerah Indonesia: Jakarta, Karawang, dan Brebes

By Maymunah Nasution, Sabtu, 6 Maret 2021 | 16:14 WIB

Mutasi virus corona B117

Intisari-online.com - Virus Corona masih terus bermutasi, menjadikan sulit bagi para epidemiolog dan pembuat vaksin untuk mengejar 'penjinakan' mutasi ini.

Mutasi paling ganas tercatat adlaah B.1.1.7 yang berasal dari Inggris.

Kini, mutasi ini sudah ada di Indonesia, seperti dikabarkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengkonfirmasi dua kasus Covid-19 pada 2 Maret 2021.

Meski kasus lainnya belum ditemukan, tidak menutup kemungkinan mutasi virus telah menyebar.

Baca Juga: Belum Selesai Pandemi Covid-19, Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Masuk ke Indonesia, Perlukah Perlindungan Ekstra untuk Itu, Kenali Fakta-fakta tentang Mutasi Virus Ini!

Bagaimana jejak dari kasus mutasi virus corona B.1.1.7 tersebut di Indonesia?

1. Jakarta

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dua kasus mutasi virus berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi.

Kompas.com, 5 Maret 2021, memberitakan, salah satu TKW yang terinfeksi mutasi virus B.1.1.7, perempuan berinisial A, pulang ke Indonesia pada 31 Januari 2021 melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Urgensi Mutasi Dunia, Israel Segera Lakukan Pengamanan Ini Akibat Penyebaran Varian Baru Covid-19

Setiba di Indonesia, A menginap di salah satu hotel yang berlokasi dekat Wisma Atlet, Jakarta.

Dia sudah menjadi TKW selama dua tahun.

Saat menginap, A menjalani tes swab dengan hasil positif Covid-19 dan langsung dikarantina di Wisma Atlet.

2. Karawang

Baca Juga: Pantas Saja Penyebarannya Semakin Menjadi-jadi Bahkan Tak Terbendung, Ternyata Ada Ratusan Mutasi Virus Corona Bermunculan di Seluruh Dunia, Ahli Tak Bisa Berbuat Apa-apa

Selesai karantina, A sempat mampir ke rumah suaminya di Dusun Cioter Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dua kasus mutasi virus corona itu ditemukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Virus varian B.1.1.7 UK ini terdeteksi ada di Karawang, dari warga Karawang yang bepergian dengan pesawat Qatar Airways, sesuai prosedur mendarat diisolasi 10 hari,” kata Ridwan Kamil, seperti dikutip dari Kompas.com, 3 Maret 2021.

Universitas Padjadjaran diminta meneliti tentang mutasi virus tersebut.

Baca Juga: Pantas Dijuluki 'Wuhan Kedua', Ternyata Ada 2 Mutasi Virus Corona Baru di Kota Surabaya, Diklaim Menyebar 10 Kali Lebih Cepat

Ridwan Kamil juga memerintahkan Pemerintah Kabupaten Karawang untuk segera mengantisipasi penyebarannya.

"Jangan sampai kecolongan. Kita tidak bisa mengendalikan, mumpung masih kecil, harus segara dideteksi. Kalau telat, harga treatment-nya sangat mahal sekali," kata dia.

3. Brebes

Setelah dari Karawang, perempuan berinisial A sempat pulang ke rumah orangtuanya di Brebes sejak 12 Februari 2021.

Baca Juga: Pantas Pandemi Virus Corona Semakin Menjadi-jadi, Inilah Golongan Darah yang Rawan Tertular Covid-19, Simak Penjelasannya Berikut Ini

Di Brebes, dia menggelar hajatan pernikahan anaknya pada 25-26 Februari.

Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes Djoko Gunawan mengungkapkan, Dinas Kesehatan telah melakukan pelacakan terhadap tetangga dan tamu yang sempat menghadiri hajatan.

Djoko mengaku, pihaknya baru mengetahui jika virus corona yang sempat menginfeksi A merupakan virus varian baru B.1.1.7 pada 3 Maret 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes dr Sartono mengatakan, tujuh keluarga perempuan itu sudah menjalani pemeriksaan swab PCR.

Baca Juga: Benar-benar Nyaris Sempurna, Masker Buatan Israel Ini Ampuh Hancurkan Virus Corona Hingga 99,34 Persen, Teraman dari yang Pernah Ada

Sartono memastikan mereka dalam kondisi baik.

Untuk langkah kewaspadaan, mereka diminta melakukan isolasi mandiri.

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (6/3/2021), Presiden Joko Widodo mengatakan, dua pasien yang terpapar mutasi virus B.1.1.7 sudah dinyatakan negatif.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini