Penulis
Intisari-Online.com - Sepanjang sejarah angkatan laut dunia, ada kisah monster misterius keluar dari samudra untuk mengganggu kapal Jerman.
Faktanya, dilansir dari War History Online, pada 201 insinyur Skotlandia menemukan bangkai kapal selam Jerman Perang Dunia I sambil memasang kabel listrik di bawah laut.
Ada ahli yang meyakini bangkai kapal ini adalah UB-85, U-boat Jerman yang konon awaknya diserang dan ditenggelamkan monster laut.
Ini adalah cerita yang cukup umum dan sering diulang selama bertahun-tahun, tetapi seorang sejarawan tertentu tidak mempercayainya.
Dia mengatakan ada benang merah ke cerita yang cocok dengan yang diceritakan di tahun 1920-an, dan kemungkinan penyebabnya berkaitan dengan fakta perang.
Innes McCartney, sejarawan dan arkeolog kelautan di Bournemouth University, menyalahkan wartawan atas penyebaran cerita monster laut yang terus-menerus.
Pada tanggal 30 April 1918, Kapten Günther Krech dan krunya ditangkap oleh kapal perang Inggris HMS Coreopsis, dan di bawah interogasi.
Dia bersumpah bahwa kapal selam nya tidak mampu menyelam karena kerusakan yang disebabkan serangan binatang dari samudera.
Monster itu bertanduk, mata cekung kecil, dan gigi raksasa.
Massa makhluk itu menyebabkan kapal miring ketika naik ke sisinya.
Ia kemudian menyerang dan menggigit kapal membuat lubang besar.
Pada akhirnya, awak kapal terpaksa meninggalkan kapal dan menyerah kepada Inggris.
Terletak di lepas pantai Stranraer di Skotlandia Barat Daya, dan 104 meter di bawah air, Scottish Power sedang mengerjakan kabel listrik bawah air yang disebut Tautan Barat.
McCartney mengatakan bahwa pemindaian sonar cocok dengan UB-85.
Satu-satunya cara untuk memastikannya adalah dengan membaca angka-angka yang dilukis di kapal, namun tak ada yang tertarik melakukannya.
Sejauh ini, kisah serangan monster laut Kapten Krech bukanlah satu-satunya, tetapi catatan disegel setelah perang selesai.
Orang-orang yang terlibat dengan intelijen Inggris ingin berbagi pengalaman mereka di laut, tetapi tidak mungkin menceritakan kejadian nyata dan sebenarnya dari apa yang terjadi.
Namun, McCartney tetap optimis tentang gagasan serangan monster laut.
Dia percaya bahwa satu-satunya ancaman yang ditularkan melalui laut selama perang dunia pertama adalah kapal selam itu sendiri.
(*)