Penulis
Intisari-Online.com - Seekor monster laut dengan gigi setajam mata gergaji berenang di perairan yang sekarang disebut Maroko sekitar 66 juta tahun lalu, sebuah studi baru menemukan.
Penambang menemukan fosil makhluk ini - reptil laut mirip kadal yang disebut mosasaurus yang hidup pada zaman dinosaurus - di tambang fosfat Sidi Chennane di provinsi Khouribga, Maroko.
DIlansir dari Live Science, Senin (25/1/2021), setelah peneliti memeriksa spesimen tersebut, mereka melihat gigi uniknya.
Gigi ini memiliki fitur yang belum pernah ditemukan pada reptil lain yang diketahui baik yang hidup atau yang sudah punah.
Tim kemudian menamai makhluk ini mosasaur Xenodens calminechari.
Nama genusnya berarti "gigi aneh" dalam bahasa Yunani dan Latin, dan nama spesiesnya diterjemahkan menjadi "seperti gergaji" dalam bahasa Arab.
Giginya yang seperti gergaji dan rapat-rapat.
Gigitannya mengiris seperti hiu dan mungkin merupakan kunci kelangsungan hidupnya.
X. calminechari tidak besar - seukuran lumba-lumba - jadi kemungkinan besar ia mengandalkan kelincahan dan giginya yang mirip senjata untuk bertahan hidup.
Selama periode Cretaceous akhir , ketika X. calminechari masih hidup, Maroko terbaring di bawah laut tropis.
Perairan hangat itu dipenuhi hewan laut predator, antara lain spesies mosasaurus lainnya, plesiosaurus berleher panjang, penyu raksasa, dan ikan bertaring tajam.
"Keragaman besar mosasaurus hidup di sini," kata ketua peneliti Nick Longrich, dosen senior di Milner Center for Evolution di University of Bath di Inggris, dalam sebuah pernyataan.
"Beberapa adalah predator raksasa menyelam dalam seperti paus sperma modern, yang lain dengan gigi besar dan tumbuh hingga 10 meter panjang."
"Mereka merupakan predator puncak seperti orca , yang lain lagi memakan kerang seperti berang - berang laut modern - dan kemudian ada Xenodens kecil yang aneh."
"Gigi X. calminechari memberinya strategi berburu yang unik," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.
"Mosasaurus dengan gigi hiu adalah adaptasi baru mosasaurus yang sangat mengejutkan sehingga tampak seperti makhluk fantastis di luar imajinasi seniman," peneliti senior studi Nour-Eddine Jalil, ahli paleontologi di Museum Nasional Sejarah Alam di Paris dan Cadi Ayyad Universitas di Marrakesh, Maroko, mengatakan dalam pernyataan itu.
Penemuan X. calminechari juga menambah bukti bahwa ekosistem reptil laut, serta keanekaragamannya, di Maroko berkembang pesat pada akhir Zaman Kapur.
Tapi itu semua berakhir ketika batu selebar 10 kilometer menabrak Bumi, menyebabkan kepunahan makhluk laut dan dinosaurus ini.
Salinan awal studi ini dipublikasikan secara online pada 16 Januari di jurnal Cretaceous Research.
Baca Juga: Layaknya Godzilla dan Kong, Inilah Daftar Megafauna yang Pernah Hidup di Bumi Indonesia
(*)