Setelah berhasil membodohi Royle, Seeadler pun mengibarkan bendera Jerman ketika Royle mendekat untuk mengelak.
Setelah beberapa kali tembakan, Royle menyerah tanpa perlawanan, dan tanpa korban satupun.
Seeadler mengklaim hampir selusin lebih yang menjadi korbannya, bahkan sering kali menipu menggunakan sinyal palsu untuk bantuan atau informasi.
Satu contoh, dia mengirim asap untuk membuat kapal tampak terbakar dan membutuhkan penyelamatan, tahu-tahu dia membajak kapal yang akan ‘menyelamatkan’ itu.
Namun, Luckner dan anakn buahnya sangat dihormati karena mereka memperlakukan para tawanan dengan baik.
Dalam sebuah kesempatan, bahkan para tahanan diizinkan bergabung dalam pesta dengan anggur dan makanan berlimpah.
Sepanjang karirnya, Seeadler hanya akan menyebabkan satu kematian.
Kematian itu hanya akibat peluru yang secara tidak sengaja menabrak pipa uap di kapal, yang kemudian meledak hingga menewaskan satu orang.
Padahal tembakan itu dimaksudkan untuk menghilangkan komunikasi kapal.