Find Us On Social Media :

Proyek Penculikan Korea Utara, Saat Ratusan Warga Jepang Mendadak Hilang, Rupanya Dimanfaatkan untuk Melakukan Ini di Korut

By Tatik Ariyani, Sabtu, 27 Februari 2021 | 17:10 WIB

Keluarga korban penculikan membentuk Asosiasi Keluarga Korban yang Diculik oleh Korea Utara

Putra Kim Il-sung, Kim Jong-il, memutuskan untuk mengirim mata-mata ke Jepang untuk merekrut kandidat yang sesuai dengan paksaan jika perlu.

Jepang memiliki beberapa faktor yang membuatnya menarik bagi dinas intelijen Korea Utara.

Pertama, dekat, hanya 630 mil dari pelabuhan Wonsan.

Kedua, bahasa Jepang akan berguna untuk menyebarkan filosofi Kim Il-sung tentang Juche, atau "kemandirian", ke seluruh Asia Timur.

Terakhir, pada saat itu, paspor Jepang menjamin masuknya bebas visa ke hampir setiap negara di Bumi, alat yang tak ternilai bagi mata-mata.

Operator Korea Utara segera mengembangkan metode khusus untuk menculik korban mereka.

Mereka akan menyeberangi Laut Jepang dengan perahu besar yang membawa beberapa kapal kecil berkecepatan tinggi yang menyamar sebagai perahu penangkap ikan.

Dengan ini, mereka terus menculik setidaknya selusin lebih orang tanpa disadari sepanjang tahun 1980-an.

Baca Juga: Bakal Keluar Jika Kiamat atau Dunia Hancur, Inilah Kendaraan yang Digunakan Untuk Menyelamatkan Pemimpin Amerika Jika Negeri Paman Sam Terancam Musnah!