Find Us On Social Media :

Kemaruknya China, Sudah Berhasil Mengakali Negara Kecil Ini Agar Serahkan Asetnya untuk 100 Tahun, Masih Bisa Perpanjang Ambil Aset itu Sampai 200 Tahun Lamanya

By Maymunah Nasution, Kamis, 25 Februari 2021 | 14:00 WIB

Kondisi pelabuhan Hambantota yang terbengkalai, dikuasai China sampai 200 tahun ke depan

"Laporan yang relevan tidak konsisten dengan fakta," ujar Wang dalam pengarahan press seperti biasa di Beijing.

Ia mengatakan perjanjian dinegosiasi di bawah "dasar kesetaraan dan sukarela" antara dua negara, dan hal tersebut bertujuan mengubah pelabuhan menjadi jalur logistik, transportasi dan industri di Samudra Hindia.

Dengan upaya sama-sama besar dari sisi China dan Sri Lanka, pelabuhan Hambantota telah melampaui tantangan pandemi dan mempertahankan momentum dalam memperluas operasinya," ujarnya.

Kesepakatan pelabuhan itu adalah proyek kunci dalam program Belt and Road Initiative China.

Baca Juga: 'Partai Komunis China adalah Predator,' Menlu Amerika Serikat Melihat 'Banyak Kejahatan' Tiongkok Bagi Sri Lanka

Selama ini program pelabuhan ini telah alma diperhatikan, dengan kritik mengatakan dapat menambah beban utang Sri Lanka, bisa berakibat Kolombo mau tidak mau menerima tuntutan geopolitik Beijing.

Pang Zhongying, pakar hubungan internasional dengan Ocean University China, mengatakan Beijing kemungkinan menghadapi lebih banyak tekanan atas aktivitas di Sri Lanka, mengingat pertumbuhan persaingan dengan AS dan India di wilayah itu.

"Sri Lanka telah lama dibayangi India dan mereka memiliki hubungan kompleks dengan India. Dengan administrasi Joe Biden mendorong memperdalam strategi Indo-Pasifik AS, China akan menghadapi lebih banyak tantangan lagi di wilayah tersebut," ujarnya.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini