Find Us On Social Media :

Mati-matian Mengelak, Dokumen 'Sangat Rahasia' Ungkap Detail Keterlibatan Putra Mahkota Arab Saudi dalam Pembunuhan Jamal Khashoggi

By Tatik Ariyani, Kamis, 25 Februari 2021 | 13:24 WIB

Mohammed bin Salman

Pejabat Saudi di Washington dan Riyadh tidak segera menanggapi pernyataan baru tersebut. Sementara MBS membantah memerintahkan pembunuhan Khashoggi, tetapi mengatakan bahwa dia bertanggung jawab.

Delapan tersangka dijatuhi hukuman penjara dalam apa yang oleh penyelidik PBB disebut sebagai "parodi keadilan."

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pekan lalu bahwa Presiden AS Joe Biden sedang bekerja untuk "menyesuaikan kembali" hubungan AS dengan Arab Saudi.

Biden berencana untuk berkomunikasi dengan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud alih-alih putranya, putra mahkota.

Kronologi penggunaan jet pribadi

Faisal Gill, pengacara mantan tunangan Khashoggi dan organisasi nirlaba yang telah mengajukan gugatan federal terhadap MBS dan dua lusin tergugat, mengatakan kliennya "terkejut" bahwa bukti kontrol bin Salman atas Sky Prime Aviation telah terungkap.

"Setiap bukti yang pada dasarnya mengikat MBS dan lainnya, terutama secara langsung, yang kami yakini memang demikian, sangatlah penting," kata Gill.

"(MBS) ingin menggunakan perusahaan yang dia kendalikan, dalam dana yang benar-benar dia kendalikan dengan harapan tidak akan keluar (informasi)," tambah Gill.

Menurutnya bukti itu bukan hanya menghubungkan langsung MBS dengan pembunuhan Khashoggi. Tetapi juga menjelaskan kaitan upaya penutupan keterlibatannya dengan menggunakan perusahaan penerbangan yang sepenuhnya dia kendalikan.

Sky Prime Aviation mengoperasikan dua jet perusahaan Gulfstream yang terbang ke dan dari Istanbul dengan sebagian besar 15 orang tim pembunuh, menurut data publik penerbangan dan laporan PBB tentang kematian Khashoggi.

Menurut laporan PBB, setelah Khashoggi terbunuh di dalam konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, para pembunuh dengan cepat melarikan diri menggunakan pesawat. Satu pesawat jet dengan nomor ekor HZ-SK1 baru saja mendarat malam itu.

Satu jam lima belas menit setelah mendarat, pesawat itu kembali mengudara bersama enam anggota tim Saudi. Empat setengah jam kemudian, pesawat kedua, nomor ekor HZ-SK2, lepas landas dari Bandara Ataturk dengan tujuh orang lagi di dalamnya.

Jet pertama terbang melalui Kairo, yang kedua melalui Dubai dalam perjalanan kembali ke Riyadh. Dua anggota terakhir dari tim pembunuh bayaran terbang dengan pesawat komersial dari Istanbul ke Riyadh.

Kontrol atas Sky Prime Aviation

Sky Prime Aviation dijalankan oleh menantu Aljabri, Salem Almuzaini. Menurut pengaduan yang telah diubah yang diajukan bulan ini oleh Aljabri terhadap MBS di Washington DC, Almuzaini diculik di Dubai pada September 2017, dan dikembalikan secara paksa ke Arab Saudi.

Selama beberapa bulan, Aljabri mengatakan Almuzaini disiksa dan dianiaya, menurut pengaduan tersebut. Hal itu dilakukan termasuk oleh seorang asisten MBS yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

Akhirnya Almuzaini dipindahkan ke Ritz-Carlton Riyadh, tempat MBS menahan sekitar 200 bangsawan, pejabat, dan eksekutif bisnis Saudi atas nama kampanye anti-korupsi. Negara mengklaim akhirnya menyita sekitar 100 miliar dollar AS (Rp 1,4 kuadriliun) dari penangkapan itu.

Dokumen yang memerintahkan transfer Sky Prime Aviation pada Desember 2017 termasuk segel pohon palem Kerajaan Saudi dengan pedang bersilang dan kata-kata "SANGAT RAHASIA TIDAK UNTUK DISEBARKAN DAN SANGAT MENDESAK," menurut terjemahan yang diberikan ke pengadilan.