Find Us On Social Media :

Bikin Rusia 'Ngeces,' Ini 5 Daftar Kemampuan Pertahanan Israel yang Diinginkan Mereka, Sehebat Apa Israel?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 25 Februari 2021 | 13:22 WIB

Militer Israel

Intisari-Online.com - Israel dan Rusia punya pendekatan berlawanan perihal keamanan nasionalnya masing-masing.

Israel menginvestasikan pada kemajuan teknologi, sementara Rusia berjuang menjaga sistem inovasi nasionalnya tetap vital dan sehat.

Selain itu, selama bertahun-tahun senjata Rusia telah digunakan oleh angkatan bersenjata dan angkatan udara musuh Israel.

Namun demikian, Moskow dan Yerusalem secara substansial telah meningkatkan kerja sama militer mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Mahal Doang Tapi Enggak Bisa Dipakai Perang, Jet Siluman F-35 yang Dipuja-puji AS dan Israel pada Akhirnya Bersiap Hanya Jadi Pajangan

Keja sama ini membuat Amerika Serikat agak gugup tentang teknologi yang diekspornya ke Israel.

Drone Israel telah digunakan olehn Rusia dalam perang di Ukraina, dan peralatan elektronik Israel juga telah membantu meningkatkan sistem pertahanan Rusia.

Dilansir dari National Interest, berikut lima kemampuan pertahanan Israel yang ingin dimiliki Rusia:

1. Pertahanan Rudal

Baca Juga: Dikecam Orang Indonesia Akibat Kejahatannya Pada Palestina, Siapa Sangka Perdana Menteri Israel Nethanyahu Pernah Sebut Nama Indonesia dan Inginkan Hal Ini

Meskipun Uni Soviet membantu merintis sistem rudal anti-balistik pertama, teknologi Rusia tertinggal di belakang Barat, dan terutama Israel.

Amerika Serikat dan Israel (sering kali bekerja sama) mengerahkan sumber daya yang sangat besar untuk mengembangkan sistem pertahanan terhadap berbagai proyektil balistik.

Di pihak AS, upaya tersebut sebagian besar terkonsentrasi pada rudal balistik jarak menengah dan jarak jauh.

Sementara di Israel, mereka berfokus pada seluruh rangkaian ancaman, termasuk roket berbiaya rendah dan berteknologi rendah.

Baca Juga: Bukan karena Angin, Seorang Ibu di Palestina Berhasil Hamil Meski Suaminya di Penjara oleh Israel Lewat Berjuangan Mati-matian, Tanpa Pernah Bertemu

Proyektil balistik tidak menimbulkan ancaman besar bagi Rusia saat ini, tetapi jika upaya Moskow untuk meningkatkan jaringan pertahanan udaranya terus berhasil, rudal semacam itu mungkin kembali mewakili papan pusat pencegah NATO.

Jika demikian, sistem rudal anti balistik akan kembali menjadi komponen kunci dari strategi pertahanan Rusia.

2. SPIKE

Baca Juga: Akhirnya Harapan untuk Hentikan Pandemi Covid-19 Bakal Terwujud, Israel Sebut Sudah Berhasil Atasi Virus Corona dengan Vaksin, Rahasianya Pun Bakal Diungkapkan

Rusia menawarkan beberapa amunisi anti-tank yang sangat baik, termasuk rudal 9M133 “Kornet.”

Rudal ini dirancang untuk menghancurkan tank tempur utama seperti Merkava, Abrams, dan Challenger II.

Sebuah peluru kendali laser, Kornet merusak beberapa tank milik Barat pada hari-hari awal Perang Irak, dan pada Perang Israel tahun 2006 melawan Hizbullah.

Keluarga rudal SPIKE Israel memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh varian Kornet.

Baca Juga: Saddam Hussein Licin bak Belut, Agen Israel Nadav Zeevi hingga Berencana Menguntit Gundik Saddam Hussein dalam Upaya Pembunuhan Sang Diktator

SPIKE bisa menghantam tank musuh pada titik paling rentan mereka.

Selain itu, SPIKE telah terbukti sangat fleksibel penerapannya.

3. Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian (ISR)

Pengalaman beberapa perang di Gaza, belum lagi konflik 2006 melawan Hizbullah dan Pendudukan Tepi Barat yang sedang berlangsung, telah memberi Israel kemampuan yang tak tertandingi.

Baca Juga: Rahasia Senjata Pemusnah Massal Nuklir Israel Dibocorkan oleh Teknisinya Sendiri, Beginilah Agen Wanita Mossad Menjebak Vanunu hingga Masuk Perangkapnya

Berbagai organisasi pertahanan nasional Israel menjadi sangat efisien.

Dengan menggunakan berbagai sistem penerbangan elektronik dan taktis, Israel menciptakan citra ruang pertempuran.

Sistem ini, termasuk jaringan penyimpanan biometrik, UAV, dan sistem optik canggih.

Sistem pengawasan dan fusi intelijen seperti ini dapat membantu Rusia dengan baik di Suriah, Chechnya, atau Ukraina.

Baca Juga: Dikenal Punya Militer Perkasa di Dunia, Ternyata Amerika Sering Minta Bantuan 6 Pasukan Khusus Ini untuk Jalankan Misi Besar

4. Wajib militer

Rusia memiliki banyak tentara profesional yang luar biasa.

Namun di Rusia tidak ada sistem wajib militer.

Sistem wajib militer Rusia hanya mengundang bensana saja.

Para calon rekrutan pintar melarikan diri dari dinas, dan pengalaman pelatihan semakin brutal.

Sementara itu, sistem wajib militer Israel merupakan salah satu yang tersehat di dunia.

Baca Juga: 'Jika Anda Menyerang Lebanon, Kami Akan Menyerang Kota Anda', Begini Cara Hizbullah Mengancam untuk Hancurkan Angkatan Udara Israel, Gunakan Rudal Buatan Musuh Bebuyutan Israel

Terlepas dari beberapa masalah penting, program dinas nasional Israel terus secara efektif memanfaatkan sdm terbaik negara itu.

Israel jelas tidak dapat mengekspor fondasi sistem ini ke Rusia, tetapi dapat membantu reformasi administratif yang dirancang untuk meningkatkan kinerja Rusia.

5. Sistem Avionik

Angkatan udara Rusia punya beragam pesawat tempur generasi 4 dan 4,5, sebagian besar ditingkatkan dari model Perang Dingin.

Tingkat peningkatan itu telah terbukti sangat tidak merata.

Selain itu, industri elektronik Rusia telah berjuang keras untuk menyediakan peningkatan avionik canggih dan andal.

Misalnya saja di Suriah, sistem penargetan dan deteksi Rusia telah sejajar dengan rekan-rekan Barat mereka.

Dengan industri elektronik yang terkait erat dengan sektor kedirgantaraan militer, Israel memiliki spesialisasi dalam jenis peningkatan yang pasti dapat digunakan oleh pesawat Rusia.

Ini termasuk radar canggih dan sistem fusi sensor, untuk menargetkan amunisi yang dipandu dengan presisi.

Baca Juga: Ketakutan Setengah Mati, Benjamin Netanyahu Langsung Telepon Joe Biden Pas Dengar Ancaman Iran, Terungkap Isi Pembicaraan dan Hal yang Ditakutkan Israel Jika Amerika-Iran 'Berdamai'

Kolaborasi yang lebih erat antara Israel dan Rusia dapat membuat pesawat tempur dan pembom Rusia jauh lebih mematikan.

Ketika Israel berusaha untuk memperluas basis diplomatiknya di luar Amerika Serikat dan Eropa Barat, Israel telah mengembangkan hubungan positif dengan Rusia dan mengarah ke timur.

Upaya ini mencakup perdagangan dan diplomasi.

Teknologi Israel telah menemukan jalannya ke berbagai militer di seluruh dunia, termasuk Rusia.

Pada saat yang sama, industri militer Rusia membutuhkan infus teknologi yang konsisten untuk menyelesaikan transisi dari kelesuan pasca-Perang Dingin.

Terlepas dari ketegangan yang telah berlangsung lama antara kedua negara (Iran, masa depan rezim Assad), hubungan Moskow-Yerusalem mungkin terbukti bermanfaat bagi kedua negara dalam beberapa dekade mendatang.

Baca Juga: PM Israel Lega, Biden yang Dianggap Hina Dirinya Akhirnya Menelepon, Apa yang Dibicarakan?

(*)