Detik-detik Seorang Pria Tega Menuntun Istrinya Sendiri yang Tengah Hamil ke Tepi Tebing Kematian Setinggi 304 Meter, Harta Bernilai Hampir Rp1 Miliar Ini Pemicunya

Maymunah Nasution

Penulis

Tampak begitu menyayangi istrinya, siapa sangka pria ini tega membunuh istrinya yang hamil dengan mendorongnya dari tebing kematian

Intisari-online.com -Pria ini begitu tega mendorong istrinya yang hamil untuk lakukan bunuh diri.

Dilaporkan dari Daily Mail, rekaman yang bocor ke media tunjukkan momen mengerikan calon ayah menuntun istrinya yang hamil ke tebing kematian sebelum mendorongnya agar jatuh.

Hakan Aysal (40), ditangkap karena pembunuhan istrinya Semra Aysal (32) serta jabang bayi mereka.

Saat itu mereka sedang berlibur di Lembah Kupu-kupu kota Mugla, Turki.

Baca Juga: Tinggal di Pulau Terluar di Indonesia, Begini Perjuangan Perawat Tangani Pasien, Jalan Kaki Susuri Tebing Berbatu, Tak Ada Listrik, Apalagi Sinyal

Aysal dituduh mendorong istrinya, yang saat itu hamil 7 bulan, dari tebing tempatnya berdiri bersama bayinya.

Keduanya dibunuh secara langsung pada Juni 2018.

Pasangan itu sebelumnya mengambil foto bersama di tebing tersebut.

Jaksa penuntut mengatakan 'kecelakaan' itu sebetulnya pembunuhan dilakukan oleh Aysal.

Baca Juga: Ingat Gadis yang Didorong dari Atas Jembatan oleh Temannya? Pelaku Mohon Ampun dan Tidak Mau Dipenjara!

Ia melakukannya agar bisa mendapatkan uang asuransi dari kematian Semra.

Video telah tunjukkan pasangan tersebut berjalan bersama di tebing berbahaya tersebut.

Pada video tersebut Aysal memegang tangan istrinya saat mereka mendaki batu-batu untuk mendapatkan pemandangan lebih baik dari Laut Aegea ratusan kaki di bawahnya.

Beberapa menit kemudian di video itu diklaim Aysal mendorong istrinya.

Baca Juga: Saddam Hussein Licin bak Belut, Agen Israel Nadav Zeevi hingga Berencana Menguntit Gundik Saddam Hussein dalam Upaya Pembunuhan Sang Diktator

Video itu direkam oleh seorang wisatawan, yang mengatakan ia melihat Aysal bertingkah laku aneh.

Dalam dakwaan yang disiapkan untuk kejahatan 'pembunuhan yang disengaja' terhadap suami, dinyatakan bahwa ia 'merencanakan pembunuhan istrinya dengan mengambil asuransi kecelakaan pribadi atas namanya dengan jaminan 400.000 Lira Turki, atau sebesar 788 juta Rupiah dan satu-satunya yang diuntungkan hanyalah dirinya'.

Jaksa penuntut mengklaim satu-satunya alasan mereka duduk di tepi tebing selama 3 jam adalah agar Aysal bisa memastikan tidak ada orang lain di tempat itu.

Mereka menuduh setelah Aysal sadar mereka sendirian, ia segera membunuh istrinya dengan mendorongnya dari tepi tebing itu.

Baca Juga: Kisah Lengkap Junko Furuta yang Jadi Korban Penculikan Antek Yakuza: Disiksa, Dirudapaksa hingga Dibunuh dengan Sadis

Dakwaan juga mencatat Aysal sudah mengklaim pembayaran asuransi beberapa saat setelahnya, tapi klaim itu ditolak ketika berita investigasi dibeberkan.

Pengadilan Tinggi Kriminal Fethiye telah memutuskan ia akan tetap berada dalam tahanan untuk pembunuhan tersebut.

Dalam video wawancaranya, pengadilan mendengar dari saudara korban Naim Yolcu yang mengatakan: "Ketika kami pergi ke Institut Forensik Medis untuk mendapatkan jenazahnya, Hakan duduk di mobil. Aku dan keluargaku hancur, tapi Hakan tidak tampak sedih."

Ia menambahkan: "Kakakku selalu menentang mengambil pinjaman. Namun, setelah dia meninggal, kami mengetahui bahwa ia mengambil tiga pinjaman yang diambil Hakan atas nama kakakku.

Baca Juga: Demi Uang Asuransi, Pria Ini Beri 'Hadiah Pernikahan Terjahat' dengan Sabotase Parasut Istrinya saat Skydiving, Keji

"Juga, Semra memiliki fobia ketinggian, apa olahraga yang sedang ia lakukan ketika dia sendiri takut ketinggian?"

Ketika ditanya mengenai uang asuransi, Aysal mengatakan "Aku telah tertarik dalam olahraga ekstrem sejak 2014: parasut, bungee jumping, rafting. Itulah sebabnya aku punya asuransi kehidupan sebelum menikah."

Aysal juga ditanya mengenai pasal dalam asuransi kecelakaan pribadi, menyatakan jika ia akan mewarisi uang tersebut jika Semra meninggal.

Aysal mengatakan; "Aku tidak memperhatikan kebijakan. Bankir mengurus dokumen-dokumennya. Aku hanya membawanya ke istriku agar ditandatangani. Aku tidak tahu pasal seperti itu."

Baca Juga: Demi Dapatkan Klaim Asuransi Rp111 Juta, Pria Ini Rela Melukai Kakinya Sendiri pada Paving Rusak, Namun Inilah yang Didapatnya Kemudian

Ia telah menampik bertanggungjawab untuk kematiannya, mengatakan: "Setelah mengambil foto, istriku menaruh ponselnya di tasnya. Ia kemudian memintaku memberikan teleponnya.

"Aku bangun dan kemudian mendengar istriku berteriak di belakangku saat aku berjalan beberapa langkah menjauh untuk mengambil ponsel dari tasnya. Saat aku menoleh ia tidak ada di sana. Aku tidak mendorong istriku."

Investigasi atas kasus ini pun masih berlanjut.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait