Klaim Asuransi Ditolak, Pasangan Kanada Ini yang Harus Menghadapi Tagihan Rumah Sakit Rp12,8 Miliar

Ade Sulaeman

Penulis

Klaim Asuransi Ditolak, Pasangan Kanada Ini yang Harus Menghadapi Tagihan Rumah Sakit Rp12,8 Miliar
Klaim Asuransi Ditolak, Pasangan Kanada Ini yang Harus Menghadapi Tagihan Rumah Sakit Rp12,8 Miliar

Intisari-Online.com - “Selalu baca dengan rinci setiap rincian polis asuransi yang akan kita tanda tangani.” Itulah kira-kira pesan yang segera terlintas setelah membaca berita mengenai Darren Kimmel dan Jennifer Huculak, pasangan Kanada yang harus menghadapi tagihan rumah sakit sebesar Rp12,8 miliar karena klaim asuransi mereka ditolak.

Mereka merasa ditampar dengan sangat keras karena harus menghadapi tagihan sekitar AS$1,05 juta setelah melahirkan bayi mereka secara prematur saat mereka berlibur ke Hawaii, Amerika Serikat Oktober 2013.

Di hari kedua liburan, Huculak jatuh sakit dan kemudian harus melahirkan bayinya, Reece, secara prematur (10/12/2013). Reece yang lahir sembilan minggu lebih awal harus ditempatkan di ruang perawatan intensif selama dua bulan.

Sebelumnya, pasangan ini sudah membayar asuransi perjalanan dari Blue Cross sebelum memulai perjalanan yang menyatakan keduanya sudah terlindungi oleh asuransi selama perjalanan. Kenyatannya, Blue Cross menolak klaim yang mereka ajukan.

"Kami tidak dapat menyediakan cakupan untuk setiap biaya pengobatan untuk bayi nyonya Huculak," tulis perwakilan Saskatchewan Blue Cross pada Desember 2013 kepada Honolulu-based Kapi'olani Medical Center, di mana Huculak dirawat.

Perusahaan asuransi tersebut juga menambahkan bahwa polis Huculak sudah berakhir pada 9 November 2013.

Pemerintah Saskatchewan membayar AS$20.000 untuk membantu menutupi sebagian dari biaya rumah sakit yang ditanggung oleh pasangan tersebut. Bahkan setelah kisah mereka tersebar luas, banyak yang ingin memberikan bantuan kepada mereka. Hanya saja, sadar akan besarnya biaya yang masih harus mereka bayar, pasangan ini memutuskan untuk mengajukan permohonan pailit.

Sebenarnya, menurut Huculak, dia dan pasangannya sempat mencoba untuk kembali ke Kanada menggunakan ambulan udara. Apa daya, kondisi Huculak saat itu tidak memungkinkan.

Padahal, jika mereka bisa segera kembali ke Kanada, mereka mungkin tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun karena negara tersebut sudah memiliki sistem kesehatan universal. (Mashable)