Perkara Orang Terkaya di Dunia Ini Borong Bitcoin Agar Jadi Cuan, Bill Gates dan Menteri Keuangan AS Sampai Membeo Sebut Bitcoin Berbahaya

Maymunah Nasution

Penulis

Geger Elon Musk borong Bitcoin, Bill Gates sampai Menteri Keuangan AS ingatkan bahaya mata uang kripto

Intisari-online.com -Mata uang kripto kembali dikecam oleh beberapa orang terkemuka.

Kali ini pendiri Microsoft, Bill Gates, mengecam mata uang kripto termasuk bitcoin.

Namun tidak hanya Bill Gates saja, Janet Yellen, Menteri Keuangan AS era Joe Biden, mengemukakan hal yang sama.

"Akan lebih baik untuk menyingkirkan itu (bitcoin)," kata Bill Gates sambil menyoroti bagaimana cryptocurrency memungkinkan aktivitas kriminal tertentu.

Baca Juga: Perusahaan Indonesia Pun Jadi Korbannya, Inilah Hacker Korea Utara yang Garong Duit Rp18,3 Triliun, FBI Sampai Memburunya!

Hal tersebut dia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal.

Melansir The Motley Fool, dengan pernyataannya tersebut, Bill Gates bergabung dengan investor legendaris dan CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett - yang secara terbuka mengungkapkan kebenciannya terhadap bitcoin dan cryptocurrency lainnya di masa lalu.

Bill Gates saat ini adalah orang terkaya ketiga di dunia.

Indeks miliarder Bloomberg memperkirakan kekayaan bersihnya sekitar US $ 137 miliar.

Baca Juga: Terhimpit Kekuatan Besar Dunia, Bill Gates Digadang-gadang Bakal Terseret ke Dalam Konflik Amerika dan China, Hanya GegaraBerikan SaranIni ke Joe Biden

Dalam wawancara lain dengan CNBC pada pekan lalu, Gates mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki posisi apapun di bitcoin, baik itu jangka panjang maupun jangka pendek.

Tahun lalu, Warren Buffett juga mengkritik cryptocurrency dengan menyebutnya sebagai aset tidak berharga.

Saat itu, dia mengklarifikasi bahwa dia tidak akan pernah berinvestasi dalam cryptocurrency.

Dalam wawancara terbarunya, Bill Gates menghujani pujian terhadap CEO Tesla Elon Musk.

Baca Juga: Orang Paling Kaya di Bumi Elon Musk Ternyata Juga Meneliti Covid-19, Malah Temukan Fakta Mengejutkan Tentang Penyakit Ini, Bisa Diatasi Tanpa Gunakan Vaksin

Dia percaya apa yang dilakukan Elon dengan Tesla itu fantastis.

"... Kontribusi tunggal terbesar untuk menunjukkan kepada kita bahwa mobil listrik adalah bagian dari cara kita mengatasi perubahan iklim.

"Kita membutuhkan banyak Elon Musks dan dia harus sangat bangga dengan apa yang telah dia lakukan," kata Bill Gates.

Taruhan besar Bitcoin Tesla

Baca Juga: Kemarin Sesumbar Tak Tahu Cara Habiskan Hartanya, Kini Baru 4 Hari Jadi Orang Terkaya Sejagat Raya, Elon Musk Sudah Kehilangan Rp195 Miliar, Gara-gara Hal Ini

Di sisi lain, mengutip The Motley Fool, Tesla pada minggu lalu mengungkapkan bahwa mereka menginvestasikan dana senilai US$ 1,5 miliar dalam bitcoin.

Perusahaan juga berencana untuk segera menerima Bitcoin sebagai pembayaran untuk produknya.

Tesla juga melakukan pembelian Bitcoin yang mengejutkan pada bulan Januari.

Akibatnya, investor yang sekarang memiliki saham Tesla atau dana S&P 500 secara tidak langsung memiliki saham di pasar cryptocurrency - suka atau tidak suka.

Baca Juga: Penikmat Investasi Bitcoin Harus Hati-hati, Ada Warning Mengerikan dari Bank Sentral Eropa, Uang Anda Bisa Ludes Seketika!

Setelah Tesla bertaruh besar pada Bitcoin, pasar cryptocurrency baru-baru ini mengalami lonjakan besar dalam volume perdagangannya.

Tidak banyak investor kecil yang tahu bahwa pasar cryptocurrency yang sangat fluktuatif dapat merusak tabungan mereka selama bertahun-tahun dalam waktu singkat.

Faktanya adalah Anda tidak perlu membeli Bitcoin untuk melipatgandakan tabungan Anda dalam jangka panjang.

Anda dapat melakukannya dengan cara Warren Buffett melakukannya tanpa mengambil risiko yang tidak perlu.

Baca Juga: Saat Negara Lain Masih Mengejar Imbangi F-22, AS Diam-diam Sudah Siap Mengganti Jet Tempur Itu dengan Generasi Baru yang Pengerjaannya Hanya Perlu Waktu 10 Tahun Saja

Tanggapan Janet Yellen

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengeluarkan peringatan hari Senin (22/2/2021) tentang bahaya yang ditimbulkan bitcoin, baik bagi investor maupun publik.

Melansir CNBC, meskipun ada penurunan harga yang tajam pada awal minggu ini, mata uang kripto terus diperdagangkan di atas level US$ 53.000 karena telah menerima dorongan dari berbagai sumber.

“Saya tidak berpikir bahwa bitcoin, banyak digunakan sebagai mekanisme transaksi,” katanya kepada Andrew Ross Sorkin dari CNBC di konferensi New York Times DealBook.

Baca Juga: Gara-gara Transaksi Bitcoin Ini, FBI Curiga Pihak Asing yang Terlibat dalam Kerusuhan Gedung Capitol, Rusia atau China?

Dia menambahkan, “Sejauh ini digunakan, saya khawatir itu sering kali digunakan untuk transaksi keuangan gelap.

"Ini adalah cara yang sangat tidak efisien untuk melakukan transaksi, dan jumlah energi yang dikonsumsi untuk memproses transaksi tersebut sangat mencengangkan."

Selain masalah konsumsi, bitcoin juga dianggap sebagai alat transaksi bagi mereka yang terlibat dalam sejumlah aktivitas ilegal karena penggunaannya yang sulit dilacak.

Lalu ada volatilitas, karena harga mata uang kripto telah mencapai puncak dan lembah yang pesat selama keberadaannya.

Baca Juga: Terkuak Kerusuhan Gedung Capitol AS Rupanya Aksi Terorisme Lokal, Selain Dipimpin oleh Trump yang Dapat Julukan Pemimpin Teroris, Pendanaannya Dari Seorang Programmer Perancis!

"Ini adalah aset yang sangat spekulatif dan Anda tahu saya pikir orang harus sadar bahwa ini bisa sangat tidak stabil dan saya khawatir tentang potensi kerugian yang dapat diderita investor," kata Yellen.

Bloomberg memberitakan, lompatan harga bitcoin telah didorong oleh sejumlah bukti bahwa mata uang kripto ini semakin diterima di kalangan investor dan perusahaan besar, seperti Tesla Inc, Mastercard Inc, dan BNY Mellon.

Mengutip Bloomberg, pada bulan ini, Tesla Inc mengungkapkan investasi senilai US$ 1,5 miliar dan MicroStrategy Inc meningkatkan penjualan obligasi konversi menjadi US$ 900 juta untuk membeli lebih banyak token bitcoin.

"Jika fundamental perusahaan menjadi terkait erat dengan pergerakan bitcoin karena mereka tiba-tiba menjadi spekulan, kita akan berada di wilayah gelembung sebelum Anda menyadarinya," kata Craig Erlam, analis pasar senior Oanda Europe Ltd kepada Bloomberg.

Baca Juga: Polisi Kelabakan Mengusut Kasus Kontrak Pembunuh Bayaran yang Dibayar dengan Mata Uang Kripto, 'Sulit Menemukan Pemesan Jasa Haram Itu'

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait