Intisari-online.com - Status Donald Trump dengan cepat berubah di Amerika Serikat.
Sosok yang pernah berstatus sebagai orang nomor 1 di AS itu dengan cepat mendapat sebutan pemimpin organisasi lokal.
Mengutip Express, ia juga disebut membawa ancaman bagi AS, seperti dikatakan oleh Anthony Scarmucci, mantan Ajudan Komunikasinya.
Barulah ketika Trump dimakzulkan kedua kalinya dan mendapat larangan dari Twitter, Scarmucci bisa merasa ancaman Trump tidak sebesar yang ia sebutkan.
Scarmucci juga mengatakan pentingnya mencegahnya terjun dalam pemilihan Presiden masa depan.
Hal itu ia ungkapkan setelah kericuhan pendukung Trump menyerang gedung Capitol, tempat Senat dan DPR memutuskan siapa Presiden AS selanjutnya.
Kericuhan itu diinisiasi oleh Trump sendiri, yang mendorong pendukungnya untuk menyerang gedung Capitol.
Trump telah habiskan dua bulan sejak kekalahannya dari Joe Biden di Pilpres AS untuk mengklaim adanya kecurangan dalam Pilpres tersebut yang menyebabkan ia kalah.