Find Us On Social Media :

Setelah Sampai Harus Dimakzulkan Dua Kali, Presiden AS Donald Trump Ukir Sejarah Dengan Buat Para Bos Pentagon Turun Tangan Hadapi Kerusuhan Capitol AS

By Maymunah Nasution, Kamis, 14 Januari 2021 | 15:16 WIB

Kerusuhan di Capitol Hill, pendukung Trump mengamuk

Intisari-online.com - Menjelang lengsernya Donald Trump banyak sekali drama yang mengikutinya.

Setelah ia resmi dimakzulkan kedua kalinya, Trump berhasil menarik pemimpin militer ikut campur politik Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNN, Kepala Staf Gabungan akhirnya bergabung dalam krisis politik AS.

Hal itu terjadi atas hasutan Trump memimpin kerusuhan mematikan di Capitol, Washington D.C.

Baca Juga: Bisa Jadi Kejutan Terbesar di Dunia di Akhir Kepemimpinannya, Donald Trump Disebut Akan Merilis Dokumen Rahasia Tentang Asal Usul Covid-19?

Padahal pada masa jabatannya selama 4 tahun, para pemimpin militer bintang empat itu sudah berikrar jika Pentagon tidak akan terlibat dalam politik, walaupun Trump berulang kali mencoba membawanya dalam orbit urusan partainya.

Namun setelah kekerasan yang terjadi di Capitol minggu lalu dan citra ketidakpastian demokrasi AS muncul di publik, para kepala staf tersebut merasa mereka perlu mengucapkan sesuatu.

Pesan mereka utamanya disampaikan untuk para pasukan AS.

Ajudan top untuk Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Gabungan, mulai merancang apa yang disebut "Memorandum untuk Pasukan Gabungan" dan pada Selasa awal para kepala bertemu untuk mengesahkan pesan mereka.

Baca Juga: Sudah Mau Lengser, Donald Trump Ukir Sejarah Dengan Jadi Presiden AS Pertama yang Dimakzulkan Kedua Kalinya, Anggota Partainya Malah Banyak yang Setuju