Inilah 'Hyena' Profesi Aneh di Afrika yang Tugasnya Berhubungan Intim dengan Gadis Remaja, Konon Mereka Disuruh Oleh Orang Tua Si Gadis Demi Menjaga Tradisi Lama Ini

Afif Khoirul M

Penulis

Hyena merupakan sebutan bagi pria yang mendapat bayaran oleh masyarakat di beberapa desa terdalam untuk memberikan 'pembersihan' seksual.

Intisari-online.com - Berhubungan intim biasanya dilakukan setelah menikah, dan pada saat dewasa.

Namun, di Afrika ada sebuah tradisi aneh di mana anak remaja diwajibkan berhubungan intim meski belum menikah.

Bahkan orang tuanya sendiri sampai menyewa orang untuk menodai anak gadis mereka.

Di sebuah daerah terpencil di sebelah selatan Malawi ada sebuah tradisi yang cukup unik sekaligus membuat tercengang yang berkaitan dengan hubungan badan ini.

Hal ini oleh masyarakat setempat dilakukan sebagai ritual 'pembersihan'.

Baca Juga: Dijatuhi Hukuman 10 Abad Lebih, Terkuak Beginilah Kegilaan Harun Yahya yang Mengaku Memiliki 1.000 Pacar Lebih, Lalu Berhubungan Intim Dengan Cara Kasar Ini

Pria yang melakukan ritual ini disebut dengan 'hyena'.

Pria itu bernama Aniva berusia 40 tahun ia berpofesi sebagai 'hyena'.

Ia seorang heyna yang paling terkenal di Nsanje atau desa tempat tinggalnya tersebut.

Hyena merupakan sebutan bagi pria yang mendapat bayaran oleh masyarakat di beberapa desa terdalam untuk memberikan 'pembersihan' seksual.

Baca Juga: Ini 6 Tradisi Menyeramkan Beberapa Suku di Dunia, Termasuk Jepit Kepala Bayi hingga Makan Abu Orang Mati

Ketika remaja putri di kampungnya yang sudah pubertas atau telah mengalami menstruasi pertama kali harus mau melakukan hubungan badan dalam waktu 3 hari secara terus-menerus.

Hal ini dilakukan sebagai tanda bahwa mereka telah melewati masa kanak-kanak menuju ke masa sebagai wanita dewasa.

Apabila para gadis remaja tersebut menolak maka konon keluarga dan bahkan desa tersebut akan terkena penyakit atau mengalami nasib sial.

Melansri dari BBC, Aniva mengatakan bahwa wanita-wanita tersebut kebanyakan masih remaja.

"Kebanyakan yang pernah saya tiduri adalah remaja, siswi sekolah."

"Beberapa remaja itu masih berusia 12 atau 13 tahun, tapi saya lebih menyenangi yang lebih tua usianya.

Baca Juga: Gara-gara Minuman yang Sering Diminum Orang Indonesia Ini, Pria Thailand Ini Punya Nafsu Besar Sehari Minta 7 Kali Berhubungan, Sang Istri Sampai Tak Kuat Melayaninya

Semua wanita ini menikmati saya sebagai hyena."

"Mereka bangga dan menceritakan kepada yang lain bahwa pria ini benar-benar pria sesungguhnya yang mengerti caranya memuaskan seorang wanita." terang Aniva, Jumat (22/2/2016).

Meskipun Aniva berprofesi sebagai hyena, tetapi ia memiliki dua orang istri dan istrinya pun tahu akan pekerjaannya tersebut.

Aniva bahkan mengakui lewat jasanya ini sebagai hyena ia telah meniduri 104 gadis remaja atau mungkin lebih banyak dari itu angkanya sejak tahun 2012 silam.

Untungnya praktik dari tradisi pembersihan ini sudah semakin jarang dilakukan dan Aniva sendiri mengaku ingin berhenti dari profesi ini.

Selain itu beberapa pihak dari luar seperti pihak gereja, pemerintah dan juga NGO melarang adanya hal ini.

Baca Juga: Sempat Dijadikan 'Pelicin', Supaya Negara Arab Mau Berhubungan Baik dengan Israel, Kesepakatan 'Warisan' Donald Trump Ini Mendadak Dibatalkan Oleh Joe Biden

Pemerintah telah memulai kampanye melawan praktik-praktik budaya yang merusak.

Yang lebih ditakutkan juga dengan adanya tradisi pembersihan kepada gadis remaja putri ternyata sangat berisiko.

Risiko terhadap penyakit menular atau hubungan badan dengan banyak orang bisa mengakibatkan terkena HIV/AIDS.

Baca juga:Selalu Minta Jatah Berhubungan, Istri yang Kelelahan dan Stres usai Melahirkan Anak Ketiga Ini Nekat Bacok Suami Sendiri dengan Kapak, Polisi: Dia Tetap Melayani Suaminya meski Stres dan Terjadilah

Apalagi ritual hubungan badan dengan hyena seperti yang dilakukan dengan Aniva tidak boleh menggunakan alat pengaman seperti kondom atau alat kontrasepsi lainnya.

Aniva sendiri mengaku bahwa dirinya juga telah positif HIV, tetapi berusaha tidak menjelaskan kepada para orang tua yang telah membayar jasanya.(*)

Source: Wiken

Artikel Terkait