Find Us On Social Media :

Rencana Pembangunan Masjid Istiqlal Didukung Para Ulama yang Sanggup Siapkan Rp 500.000 dan Akan Ada Sumbangan Kayu serta Genteng, Soekarno: Tidak Cukup!

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 22 Februari 2021 | 19:50 WIB

Ir. Soekarno dan Raja Arab Saudi, Saud bin Abdulaziz al Saud.

Dia kemudian memberikan pertimbangan pada para ulama dan tokoh Islam saat itu agar membangun masjid Jami' yang bisa kokoh, tahan dimakan zaman.

Untuk itu, kata Soekarno, masjid Jami' yang kini bernama Masjid Istiqlal harus dibangun dari kerangka besi, dari beton, pintu dari perunggu, dan lantai dari batu pualam.

Pada akhirnya ucapan Soekarno yang sudah berlalu selama 17 tahun akhirnya benar-benar terwujud dalam pemancangan tiang Masjid Jami' Istiqlal pertama 24 Agustus 1961.

Saat itu Soekarno mengatakan, Masjid Istiqlal menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara dan mengalahkan masjid-masjid besar lainnya di negara-negara mayoritas muslim lainnya di Turki dan Mesir.

Baca Juga: Buntut Konflik Indonesia-Belanda Soekarno Diasingkan ke Berbagai Daerah Terpencil, Tak Habis Akal Begini Cara Bung Karno Berkomunikasi dengan Para Gerilyawan

"Maka saudara-saudara, sebagai saudara-saudara baca di surat kabar, mungkin sekali masjid Jami' yang akan datang ini adalah masjid yang terbesar di seluruh dunia.

Sudah nyata jikalau sudah jadi, masjid ini adalah masjid yang terbesar di seluruh Asia Tenggara, tetapi mungkin sekali dia adalah yang terbesar di seluruh dunia, lebih besar daripada masjid di Istanbul atau di Kairo saudara-saudara," ucap Soekarno.

Baca Juga: Moncong Meriam dan Tank Sudah Diarahkan ke Istana oleh para Perwira, Tanpa Gentar Bung Karno Malah 'Sodorkan' Diri dan Akhiri Ancaman dengan Cara Tak Terduga