Find Us On Social Media :

Saddam Hussein Licin bak Belut, Agen Israel Nadav Zeevi hingga Berencana Menguntit Gundik Saddam Hussein dalam Upaya Pembunuhan Sang Diktator

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 21 Februari 2021 | 09:04 WIB

Rencana Israel untuk membunuh Saddam Hussein

Intisari-Online.com - Selama panasnya Perang Teluk 1991, pasukan koalisi anti-Irak melancarkan sekitar 2.000 serangan udara terhadap sasaran Irak di Timur Tengah.

Sebagai pembalasan, diktator Irak Saddam Hussein menembakkan rudal scud ke Israel.

Siapa yang bukan bagian dari koalisi.

Sebenarnya itu bukan ide yang gila.

Baca Juga: Rahasia Senjata Pemusnah Massal Nuklir Israel Dibocorkan oleh Teknisinya Sendiri, Beginilah Agen Wanita Mossad Menjebak Vanunu hingga Masuk Perangkapnya

Banyak negara Arab bergabung dengan koalisi ini.

Hal itu membuat negara-negara Arab itu canggung untuk berperang bersama Israel, alih-alih menyerangnya, seperti yang biasanya mereka lakukan.

AS jelas ingin mencegah hal itu terjadi.

Baca Juga: Gunakan Berbagai Cara untuk Jebak Targetnya, Inilah Skandal-skandal Agen Israel Mossad

Israel tidak akan menerima ancaman ataupun serangan.

Terutama serangan rudal scud.

Dilansir dari wearethemighty.com, selama 17 hari, Irak menembakkan 39 Rudal Scud ke kota-kota pesisir yang berpenduduk padat di Tel Aviv dan Haifa.

Diperkirakan 147 orang Israel tewas.

Baca Juga: Tak Sekondang CIA ataupun Mossad, Inilah MSS Badan Intelijen Alias Agen Mata-Mata China yang Keberadaan dan Informasinya Sangat Dirahasiakan

Sebagai tanggapan, intelijen Israel - Mossad - meluncurkan Operasi Wrath of God.

Mereka memburu setiap komplotan Arab dari pembantaian Munich dan membunuh mereka.

Hanya Mossad yang tidak akan menunggu untuk membekukan Saddam.

Pada tahun 1992, Mossad muncul dengan Operasi Bramble Bush.

Baca Juga: Namanya Memang Tak Terkenal Seperti Mossad atau CIA, Tetapi Agen Intelijen India Ternyata Pernah Lakukan 5 Operasi Super Gila Ini

Mereka berencana untuk membunuh diktator Irak.

Salah satu agen, Nadav Zeevi, ditugaskan untuk menemukan pola gerakan Saddam.

Kemudian, Israel akan melacak diktator ke tempat dia akan menghabiskan waktu lebih lama.

Baca Juga: Jadi Teman Baik Sebelum Eksekusi Targetnya Secara Sadis, Agen Mossad: Saya Memanggilnya Teman dan Musuh Bebuyutan pada Saat Bersamaan

Begitu Saddam menetap di suatu lokasi, Israel akan membalas dendam.

Tapi bukannya serangan udara, Israel ingin melakukan serangan komando "glamor."

Yakni menggunakan operator khusus Sayeret Matkal dalam misi membunuh, jelas bukan menangkap.

Salah satu versi dari serangan yang diusulkan adalah pasukan komando yang meluncurkan rudal ke Saddam.

Baca Juga: Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh oleh Mossad dengan Senjata Satu Ton, Ini Cara Israel Menyelundupkannya

Israel melakukan serangan komando gila-gilaan di masa lalu.

Serangan legendaris mereka di Entebbe menampilkan karavan mobil yang dirancang menyerupai rombongan diktator Uganda, Idi Amin.

Mereka terbang ke Uganda, mendarat di bandara, pergi ke terminal, membunuh setiap teroris, dan kemudian menyandera mereka ke pesawat yang sedang menunggu dalam hujan tembakan.

Sayangnya untuk sejarah, mereka harus membatalkan ide tersebut.

Sulit untuk melacak Saddam karena banyaknya tubuh ganda yang dimilikinya.

Agen Zeevi bahkan berpikir untuk hanya mengawasi gundik diktator.

Baca Juga: Keroyokan dan Libatkan Mossad, Surat Kabar Ini Ungkap Bagaimana Ilmuwan Nuklir Iran Fakhrizadeh Dieksekusi Gunakan Senjata Seberat Satu Ton

Tetapi tubuh ganda juga menipu para selingkuhan.

Lebih buruk lagi, musim kering di Gurun Negev Israel menjadi sangat kacau.

Pasukan yang sedang berlatih untuk penyerbuan pada tahun 1992 secara tidak sengaja menembakkan peluru kendali, menewaskan lima tentara IDF.

Kecelakaan itu menyebabkan petugas membatalkan operasi.

Mereka mengira akan mencoba lagi pada 1999, menunggu sampai Saddam berada di lokasi yang ditentukan.

40 operator dibagi menjadi dua kelompok; satu dalam jarak 200 meter dari lokasi, menbidik lokasi sebagai target, yang lainnya berjarak enam mil, menembakkan tiga rudal Midras pada target itu.

Baca Juga: Hanya Untuk Bunuh Satu Orang, Mata-Mata Israel Mossad Sampai Gunakan 1 Ton Senjata Selundupan Plus 20 Orang, Targetnya Adalah Orang Penting Ini

Rencana itu dibatalkan karena Amerika dan Inggris tetap membom Irak.

Dan pada akhirnya, mereka tidak harus membunuh sang diktator.

Tapi biarkan usaha mereka menjadi pelajaran: tinggalkan Israel sendiri.

(*)