Penulis
Intisari-online.com -Awal tahun 2021 lalu, internet dihebohkan dengan berita mengenai hubungan antara dua bintang papan atas Korea Selatan, Hyun Bin dan Son Ye Jin.
Keduanya memikat penggemar drama Korea Selatan melalui penampilan memukau di drama Crash Landing On You, dan banyak yang mendoakan mereka untuk memiliki hubungan di dunia nyata saat itu.
Langsung saja pada 1 Januari 2021, trending media sosial di Indonesia seperti Twitter maupun Instagram dipenuhi berita mengenai Son Ye Jin dan Hyun Bin, atau nama panggilan keduanya, BinJin Couple.
Namun hal itu tidaklah aneh.
Baca Juga: Terobsesi Ingin Mirip dengan Artis Korea Pria Ini Operasi Hingga 30 Kali, Seperti Ini Hasilnya
Saat ini, berita mengenai jagat hiburan Korea Selatan seperti para artis-artisnya maupun tentang drama baru selalu bisa langsung trending.
Pastinya ada teman Anda yang juga gemar dengan hal-hal berbau Korea Selatan seperti Kpop maupun Kdrama, atau bahkan Anda sendiri juga penggemarnya?
Siapa sangka, menjamurnya budaya Korea Selatan ke negara-negara lain termasuk Indonesia sudah diprediksi oleh pemerintah Korea Selatan.
Bahkan, mereka memang merencanakan hal ini terjadi.
Inilah yang disebut Hallyu, istilah China untuk 'gelombang Korea' atau pengaruh yang begitu kuat yang datang dari Korea Selatan.
Begitu kuatnya popularitas Korea Selatan itu menjadi kekuatan sendiri bagi mereka.
Melansir New Indian Express, Hallyu dimulai pada awal tahun 2000 di Timur laut dan kini telah menyebar ke seluruh penjuru.
Awalnya berasal di China tahun 1997 dan tahun 2003 di Jepang dengan ditayangkannya beberapa drama dari Korea Selatan yaitu What is Love dan Winter Sonata.
Kemudian gelombang ini masuk ke Indonsia pada tahun 2000-an ketika Winter Sonata akhirnya masuk dan ditayangkan di salah satu televisi swasta Indonesia.
Hallyu benar-benar berhasil sekitar tahun 2007 dengan negeri ginseng memanfaatkan teknologi digital, internet dan media sosial.
Hal ini kemudian mempermudah hubungan dan kerjasama Korea Selatan dan Indonesia, yang sudah terjalin 46 tahun sampai sekarang.
Teknologi telah membuat orang bisa belajar kebudayaan dari negara lain, generasi muda di berbagai belahan dunia tidak hanya Indonesia kemudian tertarik dengan budaya Korea Selatan, membuat strategi ini masuk ke Indonesia dan negara lain lewat drama, film, gaya busana, bahasa, sampai makanan.
Inilah yang dimaksud diplomasi hallyu, diplomasi menggunakan kuatnya budaya yang mereka jual untuk menyebar dan masuk ke pasar Indonesia.
Hal ini sangat terlihat di Indonesia, selain hobi menonton drama Korea Selatan menjamur, banyak pebisnis seperti e-commerce belanja di Indonesia contohnya Tokopedia dan Lazada menggunakan artis Korea Selatan sebagai brand ambassador mereka.
Lazada menggandeng aktor Lee Min Ho, sedangkan Tokopedia sendiri bersama dengan grup BTS.
Sejarah Hallyu Diplomacy sendiri berasal dari sejarah kelam Korea Selatan yang muram setelah Perang Korea, mereka belajar dari cara Jepang memajukan negaranya dengan manga dan anime serta Jpop dan juga dari Hong Kong yang terkenal lewat Bruce Lee dan Jackie Chan yang populer lewat Kung Fu.
Bedanya, kekuatan budaya itu benar-benar dikerahkan oleh pemerintah Korea Selatan untuk menguasai dunia.
Tahun 1998 terjadi krisis ekonomi yang membuat Asia lesu, kemudian Presiden Kim Dae-jung mencari komoditas ekspor selain barang-barang, akhirnya ia memilih industri hiburan Korea yang sangat populer kala itu di pasar domestik.
Salah satu puncak kemenangan diplomasi hallyu adalah ketika film Parasite memenangkan Piala Oscar 2020 kemarin.
Namun, mungkin bagi Korea Selatan kemenangan unik mereka adalah ketika gelombang ini diterima dengan baik oleh Korea Utara, termasuk oleh pemimpin rezimnya, Kim Jong-Un.
Pada tahun 2018 lalu, Kim Jong-Un benar-benar tersentuh setelah menyaksikan penampilan penyanyi idol Korea Selatan yang tampil di Pyongyang, sebagai bagian pengeratan hubungan dua Korea.
Dikutip dari NBC News, ia mengatakan "Kita harus melaksanakan pertunjukan seni dan budaya lebih sering," ujar Kim kepada para idol tersebut seperti dikatakan jurnalis Korea Selatan yang berangkat bersama mereka.
Banyak video dan foto dari acara itu tunjukkan Kim bertepuk tangan dan melambai-lambai pada artis tersebut.
Istrinya, Ri Sol-Ju, serta ratusan warga Pyongyang, menonton penampilan langka tersebut, dan ikut dalam gegap gempita keceriaan yang ditularkan lagu-lagu pop Korea Selatan tersebut.
Saat itu, sekitar 160 artis Korea Selatan terbang ke Pyongyang untuk dua pertunjukan.
Konser bernama "Spring Is Coming" itu menghadirkan veteran vokalis Cho Yong-pil, artis rock Yoon Do-hyun dan juga grup Kpop Red Velvet.
Pertunjukan itu datang beberapa minggu sebelum pertemuan Kim dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In pada 27 April 2018.
Kim bahkan mengatakan ia "sangat tersentuh melihat orang-orang antusias menyambut pertunjukan itu, memperdalam pentingnya seni pop dari Selatan," seperti dikutip dari KCNA.
Penyanyi pop Korea Selatan memang sudah beberapa kali tampil di Korea Utara, tapi ini kali pertama pemimpin Korea Utara menghadiri pertunjukan mereka.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini