Soerjaningsih mengungkapkan, seiring proyek kilang yang masih berjalan diharapkan angka impor dapat ditekan.
"Kalau lihat solar sudah hampir mencukupi seluruh kebutuhan nasional, bahkan avtur 2020 melebihi kebutuhan dan bisa ekspor," kata Soerjaningsih.
Pertamina berencana bekerjasama dengan perusahaan migas asal Oman, Overseas Oil and Gas (OOG) untuk pembangunan kilang berkapasitas 300.000 barel per hari (bph).
Sayangnya, hingga penghujung tahun 2019 kedua belah pihak tak mencapai kata sepakat. Kerjasama pun urung terjadi.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini