Pesawat buatan Soviet juga biasanya dikirim oleh para pembelot yang tidak menghargai nilai-nilai komunisme.
Yang paling menonjol adalah Letnan Viktor Belenko dari Angkatan Udara Soviet.
Ia membelot pada tahun 1976 dengan membawa MiG-25 Foxbat ke Turki, yang diperiksa oleh para ahli AS sebelum dikembalikan.
Pilot MiG-29 Soviet juga membelot ke Turki pada tahun 1989, tetapi Turki dengan cepat mengembalikan pesawatnya bukan pilotnya.
Israel telah menjadi perantara dalam hal pengiriman senjata Rusia.
Barat pertama kali melihat pesawat tempur MiG-21 ketika Mossad meyakinkan seorang pilot Irak untuk menerbangkan pesawatnya ke Israel.
Dalam Perang Enam Hari 1967, ketika pesawat AS ditembak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara SA-2, Israel mengambil sistem SA-2 — lengkap dengan radar Fan Song mereka — untuk diperiksa oleh para ahli AS dan kemudian membangun pengacau yang lebih baik.