Find Us On Social Media :

Lama Tak Diakui Sumbangsihnya, Ternyata Lebih dari 18.000 Orang Etnis China Bergabung dengan Militer AS selama Perang Dunia II

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 12 Februari 2021 | 17:31 WIB

Pada bulan Juni 1945, Austin Wah bekerja di USS Breese

Intisari-Online.com - Selama puncak Perang Dunia II, pelaut AS Austin Wah membantu menyapu ranjau laut pada sebuah kapal perusak yang dikonversi di perairan lepas pantai Okinawa, sebuah kelompok pulau milik Jepang.

Itu pekerjaan yang berbahaya.

Suatu kali, Wah, membunyikan alarm ketika seorang pilot kamikaze mencoba membunuhnya dan teman-teman kapalnya dengan mengarahkan pesawatnya ke kapal mereka.

"Jika itu menghantam kapal kami, saya tidak akan berada di sini," Wah, yang tinggal di komunitas pensiunan di Maryland, mengatakan kepada NBC Asian America pada 2020 silam.

Baca Juga: Tak Mau Ikut Campur dan Main Aman Soal Konflik Laut China Selatan, Ternyata Indonesia Bisa Terjebak Sengketa Karena Punya Potensi Ini, 'Ada Risiko untuk Tanah Air'

Wah adalah satu di antara lebih dari 18.000 orang etnis China Amerika yang bertugas dalam Perang Dunia II.

Waktu itu Undang-Undang masih melarang sebagian besar imigran China menjadi warga negara yang dinaturalisasi.

Pada tahun 2018, mereka secara kolektif dihormati dengan Medali Emas Kongres, bergabung dengan para veteran Perang Dunia II lainnya seperti tentara Jepang-Amerika Nisei dan Filipina dan Filipina-Amerika yang kontribusinya telah diakui.

Tetapi orang China Amerika yang bertugas dalam Perang Dunia II dan anggota keluarga mereka harus menunggu sedikit lebih lama sampai medali tersebut diumumkan secara resmi.

Baca Juga: Pangkalan China di Laut China Selatan Terancam dan Mungkin Tidak Dapat Dipertahankan, Mengapa Kemungkinan Ini Bisa Terjadi?