Find Us On Social Media :

Kim Jong-Un Benar-benar Kecewa, Berharap Banyak dengan Kabinetnya untuk Ekonomi Korea Utara, yang Ada Malah Kurang Inovatif

By Maymunah Nasution, Jumat, 12 Februari 2021 | 17:18 WIB

Foto Kim Jong-un berseragam militer dengan pangkat Marsekal.

Dia juga membahas mengenai sanksi internasional, penutupan perbatasan yang berkepanjangan, serta pengurangan bantuan luar di tengah pandemi virus corona.

Kim menyebut, kabinetnya menyusun rencana lima tahunan baru yang tidak maju secara signifikan dari yang sebelumnya yang telah gagal total di hampir setiap sektor.

“Rencana tersebut tidak secara akurat mencerminkan ideologi dan pedoman partai serta kekurangan wawasan inovatif dan strategi cerdas,” kata Kim dalam pertemuan tersebut, menurut KCNA.

"Karena kabinet hampir secara mekanis mengumpulkan angka-angka yang diberikan oleh kementerian, rencana untuk beberapa sektor secara tidak realistis dinaikkan dan yang lainnya telah menurunkan tujuan yang sudah mudah dicapai dan harus diselesaikan,” imbuhnya.

Baca Juga: Resmi, Akhirnya Kim Jong-Un Lakukan Lockdown Kota Pyongyang, Bagaimana Ekonomi Korea Utara Akan Bertahan?

Partai Buruh memutuskan untuk membangun 10.000 rumah di ibu kota Korea Utara, Pyongyang, tahun ini.

Rencana tersebut menggantikan rencana konstruksi sebelumnya yang digambarkan Kim sebagai terlalu rendah dan produk dari proteksionisme dan kekalahan dalam birokrasi.

Dia juga menyerukan peningkatan kemandirian dan produksi barang dan bahan lokal, kata KCNA, setelah perdagangan dengan China.

Perdagangan dengan China yang menyumbang sekitar 90 persen pengiriman masuk dan keluar dari Korea Utara.

Baca Juga: Miris, Analisis Ini Sebut Timor Leste Satu Dari 19 Negara yang Ekonominya Tertekan Padahal Sudah Hampir 20 Tahun Merdeka Dari Indonesia, Ini Datanya