Find Us On Social Media :

Diberi Pilihan Sulit antara Rudal S-400 Rusia atau Jet Tempur F-35 Amerika, Turki Akhirnya Beri Jawaban, Meski Tahu Pilih Salah Satu Opsi Bak Seperti Bunuh Diri

By Mentari DP, Jumat, 12 Februari 2021 | 09:30 WIB

Ilustrasi kekuatan miiter Turki.

Intisari-Online.com - Dikenal sebagai salah satu negara militer terkuat di Eropa, Turki harus menelan pil pahit.

Ini karena Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Donald Trump menghukum Turki atas akuisisi sistem pertahanan udara Rusia.

Dan walaupun Trump sudah lengser, nyatanya Joe Biden tetap tidak merubahnya.

Washington mengungkapkan bahwa mereka tidak berencana untuk membatalkan kebijakan menghukum Turki yang dibuat Trump tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Sampai Geleng-geleng Kepala Lihat Kebijakan Nyeleneh Donald Trump, Jor-joran Bangun Tembok Perbatasan dengan Dana Rp349,4 Triliun, 'Saya Batalkan, Buat Apa?'

Bahkan pemerintahan Biden menuduh Turki tidak bertindak seperti sekutu NATO dengan membeli senjata dari Moskow.

 

Lalu apa balasan Turki?

Dilansir dari sputniknews.com pada Jumat (12/2/2021), Turki tidak berencana untuk mengingkari sistem pertahanan udara S-400 yang dibeli dari Rusia.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara presiden negara itu, Ibrahim Kalin.

Baca Juga: Bikin Seisi Dunia Panas Dingin, Joe Biden dan Xi Jinping Akhirnya Berbicara via Telpon Untuk Pertama Kalinya, Apa Isi Percakapannya?

Juru bicara itu menekankan bahwa keputusan untuk membeli pertahanan udara dari Rusia tidak dibuat dalam semalam dan mengingat bahwa kontrak tersebut telah ditandatangani sebelum AS menandatangani undang-undang tersebut.

Perlu Anda tahu, AS telah menandatangani undang-undang yang bisa melawan musuh AS menggunakan sanksi.

Artinya, Gedung Putih memungkinkan untuk memberlakukan sanksi terhadap negara-negara yang membeli senjata dari negara-negara yang dianggap "musuh" oleh AS. Seperti Rusia dan China.

Kalin mengatakan bahwa Ankara menyatakan kesiapan untuk bernegosiasi tentang masalah tersebut dengan pemerintahan Biden.

Tetapi prosesnya belum dimulai.

Dia menambahkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mungkin akan segera bertemu dengan Biden dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Biden tidak berencana berkompromi dengan Turki terkait S-400.

S-400 sendiri merupakan sistem pertahanan udara Rusia. Sehingga AS membekukan pengiriman jet F-35 ke Turki.

AS tidak mau nantinya kekuatan jet F-35 AS 'diakuisisi' oleh Rusia.

Baca Juga: Salah Kaprah Jika Sebut Joe Biden Lebih Baik daripada Trump untuk Turki, Amerika Tetap Tidak Mau Jual Jet Tempur Ini ke Erdogan Karena Alasan Ini, 'Mereka Musuh Amerika'

Lebih lanjut, AS mengklaim bahwa S-400 dapat mendeteksi kerentanan pada F-35 dan mengirimkan datanya ke Moskow.

Terakhir, mereka juga mengindikasikan bahwa Washington tidak berencana untuk membuat kelompok kerja bersama dengan Ankara untuk menyelesaikan perselisihan antara kedua negara yang disebabkan oleh pembelian sistem pertahanan udara Rusia.

Jadi, apa pilihan Turki nanti?

Apakah tetap mempertahankan S-400 punya Rusia?

Atau tunduk kembali dengan kebijakan AS sebagai salah satu sekutunya?

Baca Juga: Pasukan Militernya Dikenal Mematikan di Medan Perang, Justru Turki Baru Memiliki Senjata Militer Sejuta Umat Ini, Intip Betapa Sangarnya Senjata Ini