Peningkatan jumlah unit tersebut sejalan dengan langkah negara komunis tersebut baru-baru ini untuk memperkuat misil dan senjata konvensional lainnya, juga di tengah hubungan antar-Korea yang dingin.
Daftar rudal Korea Utara
Pada 2019 saja, Korea Utara melakukan total 13 uji coba rudal, dan menampilkan beberapa jenis rudal balistik baru, termasuk versi Iskander buatan Rusia, Army Tactical Missile System (ATACMS) milik AS, dan peluncur roket ganda super besar, serta rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM).
"Korea Utara tampaknya telah memperluas fasilitas rudal yang ada. Kami sedang menganalisis jenis rudal apa yang dikerahkan ke unit-unit yang baru didirikan," kata seorang pejabat militer Korea Selatan kepada Yonhap.
Mengenai stok nuklir Korea Utara, dokumen tersebut menyebutkan evaluasi yang sama dengan edisi 2018: Pyongyang memiliki 50 kilogram plutonium tingkat senjata, cukup untuk hingga 10 senjata nuklir.
Dan, teknologinya untuk membuat miniatur hulu ledak nuklir telah mencapai level "cukup besar.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan dalam Kongres Partai Buruh Korea yang berkuasa pada Januari lalu, negaranya sedang mengembangkan sistem senjata baru, seperti kapal selam bertenaga nuklir, hulu ledak canggih, dan senjata hipersonik.
Kim berjanji untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya.