Find Us On Social Media :

Tanpa Nuklir, Senjata Terbaru Rusia Ini Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata, Jika Sampai Hati Gunakan Senjata Ini, Kekuatan Musuh Manapun Bisa Remuk Seketika

By Mentari DP, Kamis, 11 Februari 2021 | 14:10 WIB

Senjata andalan terbaru Rusia.

Intisari-Online.com - Menurut Global Fire Power 2021, Rusia menempati urutan ke-2 sebagai negara dengan militer terkuat di dunia.

Rusia hanya kalah dari Amerika Serikat (AS) soal militer.

Padahal sama seperti AS, Rusia memiliki jumlah pasukan yang tak kalah banyak.

Selain itu, Rusia juga punya berbagai jenis senjata dan teknologi militer mematikan.

Baca Juga: China Ketar-ketir, Markas Pertahanan Amerika Sudah Terima Perintah Langsung dari Joe Biden Terkait Konflik Laut China Selatan, Gunakan Strategi Militer Ini untuk Gempur Negeri Panda

Bahkan Rusia punya senjata nuklir yang begitu ditakuti seluruh dunia itu.

Tak heran, AS, China, atau pun negara lainnya, selalu melirik sikap Rusia.

Jaga-jaga jika sampai negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu mengeluarkan senjata rahasianya.

Seperti yang baru saja dilaporkan ini.

Helicopters Group, anak usaha Rostec, memulai perakitan satu dari dua prototipe helikopter pengintai serang Kamov Ka-52M yang ditingkatkan. 

Baca Juga: Sok Sangar Waktu Nyelonong Masuk ke Laut China Selatan, Militer Amerika Syok Bukan Main Ketika Lihat Puluhan Jet Tempur China Mengepung Wilayah Lautnya

Pengiriman helikopter tempur yang diproduksi secara bertahap kepada Angkatan Bersenjata Rusia tersebut mulai 2022.

Hal tersebut dikatakan oleh Helicopters Group pada Rabu (10/2/2021).

"Saat ini, uji penerbangan sedang dilakukan di wilayah Mil dan Kamov National Helicopter Center."

"Dan 2022 adalah jangka waktu yang direncanakan untuk menyelesaikan pekerjaan desain eksperimental," kata Managing Director Progress Arsenyev Aviation Company Helicopters Group Yuri Denisenkov.

"Kami mematuhi persyaratan ini dan, mengingat durasi siklus produksi, kami siap untuk memulai perakitan helikopter Ka-52M sekarang."

"Tujuannya untuk memastikan pengiriman pertama helikopter produksi serial tahun depan," ujar dia seperti dikutip TASS.

Tahun lalu, Helicopters Group, menciptakan dua prototipe Ka-52M yang ditingkatkan, dengan menambah kemampuan tempur.

Pekerjaan desain eksperimental untuk meningkatkan helikopter itu telah mempertimbangkan pengalaman tempur di Suriah.

Ka-52M akan mendapatkan sistem deteksi dan identifikasi target opto-electronic jarak jauh yang ditingkatkan.

Sehingga, jangkauannya lebih jauh untuk mendeteksi dan mengidentifikasi target darat juga udara.

Kemudian, penggerak digital baru yang akan membantu meningkatkan akurasi bidikan senjata.

Baca Juga: Serangan Pertama Joe Biden kepada Vladimir Putin! Amerika Terang-terangan Kirim 4 Pesawat Pembom Nuklir ke Lokasi Sengketa Ini, Sinyal Perang dengan Rusia?

Ka-52M yang ditingkatkan juga membawa radar array bertahap aktif dan rudal jarak jauh. 

Berjulukan Alligator 

Helikopter pengintai serang Ka-52M berjulukan Alligator dirancang untuk menghancurkan tank, kendaraan lapis baja dan non-lapis baja, pasukan, helikopter, dan pesawat musuh lainnya di garis depan, dalam kondisi cuaca apa pun dan kapan saja. 

Ka-52M yang ditingkatkan juga bisa beroperasi dalam suhu apa pun, termasuk dalam kondisi Arktik yang beku. 

Helikopter ini melakukan debut penerbangan pada Agustus tahun lalu.

Lalu, Ka-52M dilengkapi dengan avionik modern dan persenjataan yang kuat.

Sementara sistem rotor koaksial dan kontrol longitudinal yang ditingkatkan memungkinkannya untuk secara efektif bermanuver serta melakukan operasi aerobatik yang kompleks. 

Rudal Ka-52M telah distandardisasi dengan persenjataan dari helikopter Mi-28NM, yang memungkinkannya untuk sangat meningkatkan jangkauan target serangan.

Persenjataan Ka-52M adalah senjata kaliber 30mm 2A42-1, sistem rudal Strelets, rudal berpemandu Ataka dan Vikhr-1, serta rudal tidak berpemandu S-8.

(kontan.co.id)

Baca Juga: Terjadi 10 Gempa Dahsyat di Dekat Wilayah Indonesia yang Picu Ketakutan Tsunami, The Ring of Fire, dan Status Indonesia Sebagai Kawasan Rawan Gempa