China Ketar-ketir, Markas Pertahanan Amerika Sudah Terima Perintah Langsung dari Joe Biden Terkait Konflik Laut China Selatan, Gunakan Strategi Militer Ini untuk Gempur Negeri Panda

Mentari DP

Penulis

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Intisari-Online.com - Setelah resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), banyak yang menunggu sikap Joe Biden.

Khususnya terkait konflik Laut China Selatan yang hampir satu tahun memanas.

Apa kira-kira yang akan dilakukan Presiden Biden?

Apakah akan menyerang militer China seperti sikap mantan Presiden Donald Trump?

Baca Juga: Sok Sangar Waktu Nyelonong Masuk keLaut China Selatan, Militer Amerika SyokBukan Main Ketika Lihat Puluhan Jet Tempur China Mengepung Wilayah Lautnya

Atau malah memilih jalur diplomasi agar tidak terjadi konflik besar?

Nah, mengenai hal itu, Presiden Biden ternyata telah menyerahkannya kepada Pentagon.

Seperti diketahui, Pentagon adalahkantor utama angkatan bersenjata AS, di mana mereka juga adalah markas besar Departemen Pertahanan AS.

Pada hari Rabu(10/2/2021), Presiden Biden mengatakan, Pentagon akan meninjau strateginya terhadap China.

Baca Juga: Serangan Pertama Joe BidenkepadaVladimir Putin!Amerika Terang-terangan Kirim4 Pesawat Pembom Nuklir ke LokasiSengketaIni, Sinyal Perang dengan Rusia?

Di mana Pentagon akan melihat sejumlah area penting termasuk intelijen, teknologi, dan jejak militer Washington di wilayah tersebut.

Reutersmemberitakan, peninjauan tersebut akan menjadi beberapa hal lain yang sudah dilakukan Pentagon.

Dan tidak hanya soal China dan Laut China Selatan saja.

Tapi mulai dari pasukan di Timur Tengah hingga kebijakan terhadap NATO.

Seperti yang diketahui, kedua negara berselisih tentang beragam masalah.

Mulai teknologi, hak asasi manusia (HAM), hingga aktivitas militer China di Laut China Selatan yang disengketakan.

Kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain melakukan aksi provokatif yang disengaja.

Di bawah kepemimpinan Donald Trump, Pentagon menjadikan aksi melawan China sebagai prioritas utama, hal yang diisyaratkan akan terus berlanjut oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

Berbicara selama kunjungan ke Pentagon, Biden mengatakan Austin telah memberi pengarahan kepadanya tentang gugus tugas China baru yang akan melihat kembali strategi militer AS terkait dengan China.

Biden mengatakan, untuk membahas China dan masalah yang terkait dengannya, dibutuhkan kerja sama antara badan-badan pemerintah, dengan dukungan bipartisan di Kongres dan aliansi yang kuat.

Baca Juga: Terjadi 10 Gempa Dahsyat di Dekat Wilayah Indonesia yang PicuKetakutanTsunami, The Ring of Fire, dan Status Indonesia Sebagai Kawasan Rawan Gempa

“Begitulah cara kita menghadapi tantangan China,” kata Biden, diapit oleh Austin dan Wakil Presiden Kamala Harris seperti dikutip dariReuters.

Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebutkan namanya, mengatakan gugus tugas beranggotakan 15 orang akan dibentuk di Pentagon untuk meninjau strategi dan memberikan rekomendasi dalam empat bulan mendatang.

Awal pekan ini, dua kelompok kapal induk AS melakukan latihan bersama di Laut China Selatan.

Ini karena China menuduhAS merusak perdamaian dan stabilitas.

AStelah membantah klaim teritorial China yang luas di Laut China Selatan.

AS menuduh China telah melakukan militerisasi di Laut China Selatan dan mencoba mengintimidasi negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam, yang memiliki klaim yang tumpang tindih dengan China di wilayah yang kaya sumber daya tersebut.

Tetapi menurut para pejabat, interaksi baru-baru ini antara pasukan China dan Amerika di Laut China Selatan aman dan profesional.

Ini merupakan kunjungan pertama Biden ke Pentagon sejak pelantikannya pada 20 Januari sebagai presiden.

(kontan.co.id)

Baca Juga: Meski China Diprediksi Kuat Jadi Negara Adidaya dan Saingan Amerika, Joe Biden Justru Tertarik untuk Membuka Hubungan dengan China, Ini Alasannya

Artikel Terkait