Indonesia Jadi Sorotan Utama Akibat Lokasi Cincin Apinya, Dunia Peringatkan 10 Gempa Hari Ini Bisa Memicu Tsunami, Begini Skenarionya

Mentari DP

Penulis

Peta Ring of Fire.

Intisari-Online.com - Bencana alam kembali terjadi.

Kali ini menimpa salah satu wilayah di dekat Indonesia.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Kamis (11/2/2021), gempa berkekuatan 7,7 melanda tenggara Kepulauan Loyalty di Kaledonia Baru (New Caledonia) pada Rabu (10/2/2021).

Hal itu disampaikan oleh Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC).

Baca Juga: Sudah Tak Bisa Keluar Rumah Karena Pandemi Covid-19, Kini Warga Dibuat Gaduh Akibat Potensi Gempa Megathrust dan Tsunami di Pulau Jawa, Begini Kata BMKG

Pusat gempa berada 401 km di timur Tadine, Kaledonia Baru, dan berada pada kedalaman 2 km, kata EMSC.

Sepuluh gempa bumi dan gempa susulan melanda wilayah itu dalam waktu singkat.

Gempa berkisar antara skala 5,0-6,2, dengan gempa pertama pada 12.24.21 (UTC) dan yang terakhir pada pukul 14.59.37 (UTC).

Sebagai tanggapan, peringatan tsunami dikeluarkan dengan gelombang antara 0,3 dan satu meter yang dikhawatirkan Fiji, Vanuatu, dan Selandia Baru.

Peringatan yang lebih kecil untuk tsunami hingga 0,3 meter dikeluarkan untuk Australia, Papua Nugini dan Samoa Amerika.

Baca Juga: Luluh Lantahkan Seluruh Kota dalam Sekejab, Ledakan Besar di Beirut Diduga dari 2.750 TonAmonium Nitrat, 'Itu Setara Dengan Gempa 3,3 Magnitudo'

Secara terpisah gempa bumi berkekuatan 6,2 melanda barat daya Sumatera, Indonesia, pada hari Rabu, Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) mengatakan.

Gempa itu berada di kedalaman 30 km (18,64 mil), kata EMSC.

Itu melanda sekitar 217 kilometer ke barat daya Bengkulu, sebuah kota berpenduduk 328.000 orang, pada pukul 19:52 waktu setempat (12:52 GMT).

Departemen Meteorologi Sri Lanka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tidak memperkirakan gempa bumi akan berdampak pada pulau itu.

Indonesia dalam kondisi siaga tinggi setelah gempa besar melanda pulau Sulawesi pada 15 Januari 2021 kemarin.

Bencana alam itu telahmenyebabkan 84 orang tewas dan 932 lainnya luka-luka.

Sekitar 40.000 penduduk setempat menjadi korban, banyak dari mereka pergi ke tempat penampungan evakuasi atau pindah lebih tinggi ke pegunungan.

Tragisnya, RS Mitra Manakarra di Mumuju roboh menyebabkan delapan orang tewas.

Namun, petugas penyelamat berhasil menyelamatkan 60 orang lainnya dari reruntuhan.

Gempa bumi pada bulan Januari silam memiliki pusat gempa 3,7 mil timur laut Majene, sebuah kota berpenduduk 63.000 orang.

Baca Juga: Dentuman Misterius yang Didengar Warga di Jawa Tengah Dipastikan Bukan Berasal dari Gempa Bumi, Ini Penjelasan BMKG

Indonesia terletak di sepanjang Ring of Fire atau Cincin Api, wilayah di sekitar tepi luar Pasifik yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Sejumlah lempeng tektonik bertabrakan dan bergesekan satu sama lain memberikan area tersebut sifatnya yang mudah terbakar.

Pada 2018, gempa bumi dahsyat dan tsunami melanda pulau Sulawesi dengan pusat gempa 70 kilometer dari Palu, ibu kota daerah.

Gempa 7,5 awal diikuti oleh sejumlah gempa susulan, yang paling kuat adalah gempa 6,1.

Gabungan gempa bumi dan tsunami menewaskan sekitar 4.340 orang, menjadikannya gempa paling mematikan di Indonesia sejak 2006.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang pasang 4-7 meter dihasilkan yang menabrak pemukiman pesisir.

Erosi tanah yang parah menyebabkan semburan lumpur yang mengubur sejumlah bangunan dan penghuninya.

Lebih dari 227.000 orang tewas ketika gempa bumi dahsyat terjadi di Sumatra, Indonesia, pada tahun 2004 yang memicu tsunami besar.

Gempa tersebut adalah yang terbesar ketiga yang pernah tercatat dan berlangsung antara delapan dan sepuluh menit.

Dikombinasikan dengan tsunami susulan, bencana ini menewaskan ratusan ribu orang di 14 negara dengan konsentrasi terbesar di Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Kabupaten Kepulauan Talaud: Ini Alasan Mengapa Indonesia Rawan Gempa

Artikel Terkait