Find Us On Social Media :

Perencanaan Pembagian Provinsi di Papua Disebut Pakar Akan Jadi Buah Simalakama: Hanya Akan Merusak dan Rugikan Indonesia Sendiri, Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Senin, 8 Februari 2021 | 16:23 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi melihat langsung keindahan daerah yang di kalangan masyarakat Papua Barat populer dengan sebutan ‘’Negeri di atas Awan”, Minggu (27/10/2019).

Ia juga mengatakan pemerintah fokus pada kepentingan politik saja.

Total akan ada 5 provinsi baru: Papua, Papua Selatan, Papua Timur-Tengah, Papua Barat Pusat, dan Papua Barat Daya.

Selama ini Papua hanya ada 2 provinsi dan total penduduknya sebanyak 4.392.024 saja.

Jika total penghuni ini dibagi ke 5 provinsi maka masing-masing provinsi akan dihuni hanya sebanyak 878.404 warga saja, yang membuat banyak warga Papua bertanya-tanya apakah bisa membangun provinsi hanya dengan jumlah warga terbatas?

Baca Juga: Kisah Mencekam Ketika Pasukan Khusus Indonesia Bertempur di Hutan Papua, Bertahan Hidup di Tengah Kumpulan Jenazah, Prajurit Ini Jadi Satu-satunya yang Selamat

Jika dibandingkan dengan jumlah populasi di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, jumlah penduduknya jauh berbeda.

Jawa Barat total ada 46.497.175 penduduk, Jawa Tengah ada 35.557.248 penduduk dan Jawa Timur ada 28.828.061 penduduk.

Rupanya masalah kekurangan warga di Papua akan diselesaikan pemerintah dengan memindahkan warga dari provinsi yang padat penduduk ke Papua.

Selain disebut menjadi provinsi boneka, warga Papua juga mencurigai pembuatan lima provinsi ini sebagai upaya Indonesia membangun 5 wilayah komando militer, 5 pangkalan komando polisi dan 10 distrik komando militer serta lusinan pangkalan distrik polisi serta berbagai unit lain.

Baca Juga: Berhasil Kadali Militer China, Kapal Perusak Amerika Ini Sukses Ngelonong ke Pulau Sengketa di Laut China Selatan Ini, Bikin China Mencak-mencak Sampai Berkata Siap Perang