Find Us On Social Media :

Situasi Rumit di Myanmar, Sudah Jatuh ke Tangan Militer, Negara Tersebut Terancam Jatuh ke Tangan China, Negara-Negara Barat Pun Juga Makin Membuatnya Tersiksa

By Afif Khoirul M, Senin, 8 Februari 2021 | 15:36 WIB

Pertemuan Menlu China Wang Yi dengan pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing, China dicurigai terlibat dalam kudeta militer Myanmar

Menurut Nikkei Asia, Myanmar, di bawah partai Koalisi Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.

Memiliki ekonomi yang berkembang dalam tren memperluas hubungan dengan Barat.

Akibatnya, pinjaman luar biasa dengan China menurun 26%. Bersamaan dengan itu, defisit perdagangan dengan Beijing juga menurun.

Pasca kudeta militer, jika AS dan negara-negara Eropa menjatuhkan sanksi, itu akan menjadi pukulan bagi perekonomian Myanmar.

Menurut Nikkei Asia, dalam konteks itu, pemerintah militer negara Asia Tenggara kemungkinan besar akan beralih ke China, yang sedang memperluas pengaruhnya melalui inisiatif "Belt and Road" (BRI).

China menganggap negara-negara Asia Tenggara sebagai kawasan penting untuk proyek "Belt and Road" yang diluncurkan oleh Presiden China Xi Jinping pada 2013.

Menurut penyedia data Refinitiv, pendanaan terkait BRI untuk 10 negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berjumlah lebih dari 304 miliar dollar AS, dari 2013 hingga sekarang.

Myanmar, Laos dan Kamboja adalah tiga negara yang sangat dipengaruhi oleh Beijing.

Meskipun pendanaan untuk Myanmar hanya 21,7 miliar dollar AS, kurang dari sepertiga pendanaan China untuk Indonesia.

Baca Juga: China Rugi Besar! Kudeta yang Dilakukan Militer Myanmar Justru Membuat Sejumlah Perjanjian dengan China Ini Terancam Gagal