Menurut laporan Yonhap, Pemerintah Indonesia menanggung 20% dari biaya pengembangan proyek jet tempur KF-X mencapai 8,8 triliun won atawa sekitar Rp 108 triliun.
Dengan menanggung 20% dari nilai proyek jet tempur siluman itu, berarti Indonesia harus membayar sekitar 1,7 triliun won atau berkisar Rp 21 triliun.
Kesepakatan ini Indonesia teken pada 2011 lalu.
Pada tahun 2026, negara kita harus menyetorkan pembiayaan proyek secara bertahap setiap tahun.
Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Yonhap News bahwa Indonesia telah membayar 227,2 miliar won atau 2,8 triliun rupiah untuk proyek tersebut.