Find Us On Social Media :

Ramalan Jayabaya, 'Akurat' Memprediksi Penjajahan Belanda dan Jepang, Namun Picu Perdebatan Panjang tentang Jajaran Presiden Indonesia

By Tatik Ariyani, Sabtu, 6 Februari 2021 | 13:27 WIB

Ramalan Jayabaya

Satu teori adalah bahwa ini mengacu pada suku kata terakhir dari nama presiden negara.

Namun, ini tidak sepenuhnya akurat karena hanya dua dari tujuh presiden Indonesia yang pertama memiliki suku kata yang sesuai dalam nama mereka.

Presiden pertama Indonesia adalah SoekarNO, dan presiden kedua adalah SoeharTO.

Karena BJ Habibie, presiden ketiga tidak memiliki suku kata NE di akhir namanya, dan Abdurrahman Wahid (presiden keempat) tidak memiliki suku kata GO, tafsir ini menjadi perdebatan dan tafsir lainnya muncul.

Satu interpretasi mengatakan bahwa itu mungkin karena hanya presiden "terhebat" yang memiliki suku kata yang sesuai.

Tafsir lain yang lebih detil adalah, karena NE bukan atas nama BJ Habibie, NE ini kemudian diartikan sebagai presiden dari luar Pulau Jawa, yang sebenarnya dia.

Dan GORO kemudian dikatakan berasal dari kata goro-goro yang artinya konflik dan kerusuhan, yang terjadi pada era Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri sebagai presiden keempat dan kelima.

Dan presiden keenam YudhoyoNO, dipercaya akan membawa kepemimpinan Indonesia kembali ke suku kata pertama.

Ini hanyalah beberapa dari banyak tafsir dari topik yang sangat populer di kalangan orang Indonesia yang percaya pada ramalan ini.