Find Us On Social Media :

Dituduh Anak Buah Donald Trump Sebagai 'Kelompok Teroris' hingga Buat Jutaan Orang di Ambang Kelaparan, Joe Biden Justru Akhiri Perang di Negara Muslim Ini

By Mentari DP, Jumat, 5 Februari 2021 | 11:30 WIB

Pertempuran dimulai pada 2014 antara pemerintah Yaman yang lemah dan gerakan pemberontak Houthi.

Ini meningkat setahun kemudian, ketika Arab Saudi dan delapan negara Arab lainnya - didukung oleh AS, Inggris dan Prancis - memulai serangan udara terhadap Houthi.

Kini Biden mengumumkan perubahan lain pada kebijakan luar negeri AS.

Seperti peningkatan signifikan dalam jumlah pengungsi yang diterima oleh AS, dan pembalikan keputusan untuk menarik pasukan Amerika dari Jerman, tempat mereka ditempatkan sejak akhir Perang Dunia 2.

Pidatonya menandai perubahan tajam dengan kebijakan mantan Presiden Donald Trump, yang meninggalkan jabatannya bulan lalu.

Lalu apa artinya ini?

AS telah mendukung pemerintah Yaman dan sekutunya yang dipimpin Saudi dalam perang mereka melawan Houthi.

Sebagai hasil dari pengumuman hari Kamis (4/2/2021), AS akan berhenti mendukung operasi ofensif, termasuk penjualan amunisi berpemandu presisi ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Tapi ini tidak akan mempengaruhi operasi melawan al-Qaeda di Semenanjung Arab.

Pemerintahan Biden telah menghentikan sementara penjualan senjata ke Arab Saudi dan UEA.

Baca Juga: Salah Kaprah, Dianggap Lebih Baik dari Donald Trump, Justru Anak Buah Pilihan Joe Biden Ini Sudah Punya Rencana Menghukum Turki, Iran: Kami Kutuk!