Penulis
Intisari-online.com -Mega proyek China, Belt and Road Initiative atau proyek mengembangkan jalur sutra baru tampaknya sudah mulai membuahkan hasil bagi China.
Proyek ini mengajak negara-negara di sepanjang jalur yang ingin dikuasai China untuk bekerjasama dengan China.
Proyek yang dimulai tahun 2012 oleh Presiden Xi Jinping ini mendapat kecaman keras dari negara Uni Eropa dan juga Amerika Serikat (AS).
Pasalnya, proyek ini berpotensi besar menjadi cara China membangun hegemoninya agar dapat menguasai dunia.
Meski begitu, terkuak jika beberapa negara-negara Uni Eropa ikut dalam mega proyek ini.
Hal ini terbukti dengan lahirnya mobil super hypercar garapan China dan Italia ini.
Mengutip Financial Express, perusahaan pabrik mobil China, Hongqi, awalnya dikenal orang-orang saat dikenalkan oleh presenter Jeremy Clarkson dalam acaranya The Grand Tour.
Banyak yang mengkritik Hongqi karena mobil yang diciptakan kurang begitu bagus dan harganya yang dibanderol terlalu tinggi.
Namun kini Hongqi masih tetap berjaya dan mulai membangun mobil canggih yang tergolong mobil sport bernama S9.
Hongqi adalah merk di bawah perusahaan negara otomotif China, FAW Group (First Automobile Works).
Hongqi telah umumkan jika mereka akan melaksanakan pembuatan gabungan dengan Silk EV LLC untuk membangun model mobil supersport pertama.
Pemerintah kecamatan di kota timur laut China Changchun, FAW dan Silk EV LLC telah menandatangani kesepakatan via konferensi video sejak tahun 2020 lalu untuk menggarap proyek seri Hongqi S.
Silk EV LLC akan menginvestasikan 1.42 miliar Dollar AS untuk 5 tahun ke depan guna membangun mobil tersebut.
Tujuannya adalah untuk membuatnya sebagai merk mobil sport ternama.
Model S9 telah ditunjukkan di pameran mobil Frankfurt Auto Show tahun 2019, dengan klaimnya kecepatan maksimum sebesar 400 km/jam dan percepatan 1-100 km dalam 1,9 detik.
Mesinnya mendapat daya dengan sistem hybrid baru V8T dengan 1,400 tenaga kuda (hp).
Baca Juga: (Video) Adu Kencang, Kawasaki Ninja H2R Kalahkan Jet Tempur F-16 dan Mobil Balap F1
Pada kuarter pertama tahun 2020, Hongqi telah menjual lebih dari 25 ribu mobil, meningkat 88% dari tahun sebelumnya.
Hongqi berarti "bendera merah", yang juga merupakan merk sedan terkenal China.
Merk ini berdiri tahun 1958 dan telah digunakan sebagai kendaraan dalam parade perayaan nasional China.
Dulunya, mobil dari merk ini hanya dipakai eksklusif oleh pejabat kelas tinggi di China.
Menariknya, Silk EV LLC sebenarnya adalah perusahaan milik Amerika Serikat, tapi mereka memilih mengembangkan program ini di cabang mereka di Italia.
Dua perusahaan tidak merilis spesifikasi lebih atau foto apapun, hanya pengumuman bahwa mobil itu didesain oleh Walter de Silva, yang mendesain Alfa Romeo, Audi dan Lamborghini, serta sempat masuk dalam tim desain Volkswagen Group di akhir tahun 2000-an dan awal tahun 2010.
Mengutip The Verge, proyek Belt and Road China meliputi pembangunan jalur kereta api, pembangkit listrik hidropower, bendungan dan jembatan-jembatan.
Di beberapa negara seperti di Djibouti, China berupaya melakukan semuanya.
Proyek ini telah lama dianggap sebagai proyek jebakan utang dari China yang nantinya akan membuat negara-negara yang terjebak utang itu harus menjual aset berharganya ke China, menjadikan beberapa bagian negaranya menjadi milik Tiongkok.
Selain itu ada juga kecurigaan jika proyek ini dibuat agar penduduk China bisa tinggal di negara lain tanpa dianggap sebagai pengungsi atau imigran.
Hal ini kurang diungkap tapi kecurigaan muncul sejak sungai-sungai besar di China mulai kering di tahun 2014, menunjukkan banyaknya jumlah penduduk mereka.
Sementara itu, perusahaan China yang berupaya melebarkan sayap di luar negaranya cukup banyak, begitu pula perusahaan kendaraan listriknya.
Namun yang sudah tembus Eropa adalah Xpeng, yang telah dijanjikan bisa mengirimkan produknya ke Eropa Desember kemarin.
Keunggulan China bisa menelurkan kesepakatan ini juga tidak lepas dari keunggulan mereka menguasai pasar dari onderdil dan perangkat yang dipakai untuk membuat mobil.
Sedangkan Italia dipilih karena memang sudah menjadi tempat kelahiran dan menjual mobil canggih.
Serta, Italia adalah mitra politik logis untuk proyek seperti ini, karena Italia adalah negara G7 pertama yang kemudian mempromosikan Belt and Road Initiative.
G7 adalah koalisi yang terdiri dari Group of Seven, meliputi Kanada, Inggris, Jerman, Jepang, Italia, Perancis dan Amerika Serikat.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini