Nakayama mengatakan setiap langkah untuk menangguhkan program kemitraan Jepang dengan militer Myanmar dapat memberi China kesempatan untuk memberikan lebih banyak pengaruh.
Hal itu berpotensi merusak keamanan di wilayah tersebut.
Nakayama mengatakan, "Jika kita berhenti, hubungan militer Myanmar dengan tentara China akan semakin kuat, dan mereka akan semakin jauh dari negara-negara bebas termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan Inggris."
“Saya pikir itu akan menimbulkan risiko bagi keamanan kawasan,” lanjutnya.