Find Us On Social Media :

Uji Coba Luncurkan Roket Satelit Hybrid Terkuat, Iran Dituduh AS Luncurkan Program Luar Angkasa untuk Militernya

By Tatik Ariyani, Selasa, 2 Februari 2021 | 16:05 WIB

Ilustrasi satelit.

Intisari-Online.com - China adalah salah satu negara yang kerap meluncurkan satelit ke ruang angkasa.

Dari satelit percobaan 6G hingga satelit untuk berburu dan mempelajari gelombang gravitasi.

Rupanya, Iran pun tak mau kalah dengan teknologi satelitnya.

Menurut laporan tv pemerintah, Kementerian Pertahanan Iran pada Senin (1/2/2021) menguji coba peluncuran roket pembawa satelit hybrid dengan mesin terkuat.

Baca Juga: Pantas Saja Tak Gentar Meski Lawannya Negara Terkuat di Dunia Sekalipun, Ternyata Ini Senjata yang Digunakan Iran Untuk Menantang AS

Uji coba itu adalah peluncuran pertama dari pembawa satelit hybrid Zoljanah untuk pengujian sub-orbital, kata Ahmad Hosseini juru bicara divisi luar angkasa kementerian.

"Roket pengangkut tiga tahap ini dapat bersaing dengan roket-roket dunia saat ini, dan memiliki dua penggerak padat serta satu yang cair," tambahnya seraya menuturkan roket itu untuk tujuan penelitian.

Menurut Hosseini, Zoljanah bisa menempatkan satelit di ketinggian orbit 500 kilometer dan membawa muatan 220 kilogram.

Dia juga menerangkan, roket itu dapat diluncurkan dari platform mobile yang memberinya kemampuan khusus.

Baca Juga: Sudah Bersumpah Akan Balas Dendam, Iran Jumawa Sanggup Serang Balik Amerika dengan Senjata Mematikan Ini, Siapkan Pertempuran Skala Besar

Video yang dirilis tv pemerintah menunjukkan roket tersebut diluncurkan di wilayah padang pasir, tanpa menyebutkan lokasi tepatnya dan waktu pengujian.

Menurut kantor berita Mehr yang dikutip AFP, peluncuran dilakukan di provinsi Semnan di mana Iran memiliki fasilitas antariksa.

April tahun lalu Garda Revolusi Iran meluncurkan satelit militer pertama negara itu yang dinamai Nour, setelah peluncuran satelit lain gagal dua bulan sebelumnya.

Garda Revolusi mengatakan, satelit mengorbit Bumi pada 425 km.

Selain itu, satelit diangkut dengan roket Qassed, menggunakan penggerak cair dan padat mirip Zoljanah.

Baca Juga: Pembuka Perang Irak yang Menewaskan Ratusan Ribu Warga Sipil, Apa Tujuan Agresi Militer AS ke Irak Tahun 2003?

Sebagai musuh utama Iran, Amerika Serikat  mengatakan peluncuran itu membuktikan program luar angkasa Iran lebih bertujuan militer daripada komersial.

Namun Iran menyanggahnya.

Iran mengatakan aktivitas kedirgantaraannya berlangsung damai dan sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB.