Find Us On Social Media :

Main Aman dan Tak Mau Ikut Campur Urusan Konflik Laut China Selatan, Ternyata Indonesia Disebut Bisa Jadi Penengah antara Amerika dan China, Ini Alasannya

By Mentari DP, Selasa, 2 Februari 2021 | 06:00 WIB

Peta Laut China Selatan.

Dilansir dari kompas.com pada Senin (1/2/2021), Ary menambahkan kedua negara sudah sama-sama menempatkan kekuatan militer di Laut China Selatan.

Oleh karena itu, dia menekankan Indonesia pantas merasa sangat khawatir kalau ketegangan situasi di Laut China Selatan terus meningkat dan berpotensi menjadi perang terbuka. 

"Indonesia mempunyai peluang dalam rangka memediasi permusuhan antara Amerika Serikat dengan China."

"Kita bisa mengambil peran di situ, terutama berkaitan dengan Laut China Selatan," kata Ary dalam diskusi bertajuk “Arah Kebijakan Presiden Amerika Joe Biden terhadap Indonesia dan Dunia,” Sabtu (30/1/2021).

Peluang tersebut, lanjut Ary, cukup besar, karena Indonesia bukan termasuk negara yang mengklaim wilayah di Laut China Selatan, seperti yang dilansir dari VOA Indonesia pada Minggu (31/1/2021). 

Namun, Ary mengingatkan dengan tetap menjalankan politik luar negeri bebas aktif.

Berkaitan dengan konflik di Laut China Selatan, menurut mantan diplomat Amerika, Stanley Harsha, Amerika Serikat tidak akan meminta Indonesia atau negara mana pun untuk memilih antara Amerika atau China.

Stanley mengungkapkan kebijakan AS di bawah Biden dalam isu Laut China Selatan tidak akan berbeda dengan pemerintahan Presiden Donald Trump.

“Amerika akan sangat tegas, sangat tegas, mungkin tidak banyak berbeda dengan Trump," ujar Stanley.

Menurut Stanley, untuk mencegah meluasnya pengaruh China di Asia Tenggara, Amerika akan meningkat investasinya di kawasan tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berkali-kali mengingatkan kepada semua negara, termasuk Amerika Serikat dan China, untuk menahan diri buat menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Baca Juga: Jor-joran Beri Utang Sana-sini, China Gunakan Trik Licik untuk Beri Pinjaman yang Mustahil Dilunasi oleh Ratusan Negara, Lihat Saja Segini Banyak Utang Dunia pada Negeri Panda