Find Us On Social Media :

Dosa Aung San Suu Kyi, Biarkan Etnis Rohingya Jadi Korban Genosida hingga Masalah Pemilu, Buat Myanmar Jatuh di Bawah Kendali Militer, Tapi Justru Amerika yang 'Kepanasan'

By Mentari DP, Senin, 1 Februari 2021 | 13:50 WIB

Ilustrasi - Bendera Myanmar.

Dalam pemilihan November, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi memenangkan cukup kursi untuk membentuk pemerintahan.

Tapi Suu Kyi ditangkap bersama dengan para pemimpin lainnya beberapa jam yang lalu.

Pemerintahan militer baru bukanlah pertama kalinya negara itu berada di bawah kendali tentaranya sendiri.

Myanmar, juga dikenal sebagai Burma, diperintah militer sampai reformasi demokrasi dimulai pada 2011, lapor BBC.

Dalam siaran televisi, militer mengkonfirmasi bahwa mereka akan mengambil kendali negara itu untuk selama sisa tahun 2021.

Kudeta terjadi hanya beberapa jam sebelum partai NLD Suu Kyi dijadwalkan bersidang di parlemen untuk pertama kalinya.

Pihak militer telah meminta agar acara tersebut ditunda.

Menjelang sidang parlemen, saluran telepon ke ibu kota Myanmar Naypyitaw 'tidak dapat dihubungi' dan TV negara tidak mengudara, lapor Reuters.

Selain itu, layanan internet seluler dan telepon juga terganggu.

Myo Nyunt, juru bicara NLD, mengonfirmasi kepada Reuters bahwa para pemimpin partai telah ditahan.

"Saya ingin memberi tahu orang-orang bahwa untuk tidak menanggapi dengan gegabah dan saya ingin mereka bertindak sesuai dengan hukum."

Baca Juga: Pasukan Militernya Dikenal Mematikan di Medan Perang, Justru Turki Baru Memiliki Senjata Militer Sejuta Umat Ini, Intip Betapa Sangarnya Senjata Ini