Find Us On Social Media :

Warisan Terakhir Donald Trump Bukanlah Serangan Militer ke China Melainkan 'Bom Waktu' untuk Perusahaan Ini, Sampai-sampai Gugat Menteri-menteri AS, Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Minggu, 31 Januari 2021 | 15:50 WIB

Logo Xiaomi

Xiaomi tahun lalu merebut posisi Apple sebagai produsen smartphone terbesar ketiga di dunia.

Kemudian sebelum Trump mengakhiri masa jabatannya ia dianggap perusahaan hitam bersama raksasa minyak CNOOC dan TikTok.

Xiaomi adalah salah satu perusahaan terbesar yang masuk daftar hitam sejauh ini dan sahamnya anjlok lebih dari 10% di Bursa Hong Kong pada Jumat (15/1) setelah pengumuman. Raksasa chip AS Qualcomm adalah investor utama.

Dalam pernyataan Kamis (14/1), Departemen Pertahanan AS alias Pentagon mengatakan, "bertekad untuk menyoroti dan melawan strategi pengembangan fusi militer-sipil Republik Rakyat China" yang memungkinkannya mengakses teknologi kunci dan data keamanan.

Baca Juga: Dulu Sesumbar Pilih China Daripada AS, Tiba-tiba Rusia Justru Lakukan Pertemuan dengan Amerika dan Berencana Buat Kesepakatan Ini

Tindakan serupa telah AS lakukan terhadap perusahaan teknologi lain, termasuk Huawei dan raksasa chip SMIC, yang menghambat kemampuan mereka untuk mengimpor teknologi utama dan bersaing secara internasional.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini