Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah mengatakan telah ada komunikasi dengan China dan Iran dan juga diskusi lebih lanjut akan dipengaruhi hasil dari investigasi.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Senin lalu jika penangkapan tanker itu melebihi isu teknis dan sedang meminta Indonesia menyediakan detail lebih banyak.
Iran telah dituduh mencari cara menyembunyikan tujuan penjualan minyak mereka.
Hal ini karena mereka ketahuan mematikan sistem pelacakan kapal tanker mereka.
Otoritas Indonesia saat ini mengatakan kapal-kapal itu menyembunyikan identitasnya dengan tidak menunjukkan bendera nasional, mematikan sistem identifikasi otomatis dan gagal menjawab panggilan radio.
Organisasi Maritim Internasional (IMO) memerlukan kapal-kapal menyalakan transponder untuk keamanan dan transparansi.
Kru dapat mematikan perlaatan jika ada ancaman bajak laut atau kondisi serupa.
Oleh karena upaya Indonesia dinilai sesuai dengan standar IMO, juru bicara kedutaan besar AS di Jakarta berterima kasih kepada Indonesia.