Akun ini dilaporkan ke Twitter dan ditangguhkan dalam beberapa hari kemudian.
Analisis terbaru menunjukkan bahwa lebih banyak akun yang aktif dengan jaringan yang lebih fleksibel daripada ulasan sebelumnya.
Ada bukti kuat bahwa akun-akun ini terkait dengan China, seperti postingan berbahasa China dan fokus pada topik yang mencerminkan kepentingan geopolitik negara tersebut.
Studi tersebut menemukan ada sekitar 221 akun yang menyebarkan konten pro-China dengan 42.618 postingan.