Find Us On Social Media :

Situasinya Makin Genting, China Berani Ancam Taiwan Habis-habisan Jika Ingin Merdeka, Sebut Perang Adalah Akibatnya, Akankah Perang Saudara Bakal Terjadi?

By Mentari DP, Jumat, 29 Januari 2021 | 13:30 WIB

Konflik militer China dan Taiwan.

AS, bersama dengan beberapa negara yang bertetangga dengan Laut China Selatan, telah membantah klaim Beijing atas perairan tersebut.

China sebelumnya mengatakan akan mengambil tindakan untuk "menjaga kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunannya" di perairan yang disengketakan.

Pada hari Sabtu, beberapa hari setelah Biden dilantik, Departemen Luar Negeri AS menyatakan kembali komitmennya yang "kokoh" untuk membantu Taiwan mempertahankan pulau itu.

Pernyataan dari Ned Price, Juru Bicara Departemen, berbunyi: “Kami akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai.

“Komitmen kami untuk Taiwan sangat kuat dan berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan dan di dalam kawasan.”

Dia menambahkan bagaimana AS prihatin tentang "pola upaya Republik Rakyat China yang sedang berlangsung untuk mengintimidasi tetangganya, termasuk Taiwan".

Price melanjutkan: "Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan sebagai gantinya terlibat dalam dialog yang bermakna dengan perwakilan Taiwan yang terpilih secara demokratis."

China sering menggambarkan Taiwan sebagai masalah paling penting dan sensitif dalam hubungannya dengan Washington.

Mantan Presiden AS Donald Trump meningkatkan dukungan Washington untuk Taiwan melalui penjualan senjata dan dengan mengirim pejabat senior untuk mengunjungi pulau itu.

Baca Juga: Rencana China Untuk Menggemper Taiwan Dipastikan Benar-benar Mengerikan, Pasalnya China Punya Cara Kejam Untuk Luluh Lantahkan Taiwan, Daerah Ini Bisa Jadi Sasaran Empuk