Intisari-Online.com - Selama empat tahun pemerintahan Donald Trump, hubungan AS dengan China makin memburuk.
Kini, saat Joe Biden menjadi Presiden AS menggantikan Trump, banyak pihak menginginkan hubungan AS dan China membaik.
Duta Besar China untuk AS, Cui Tiankai, pun menginginkan hal serupa.
Melalui akun Twitter-nya, Cui Tiankai mengatakan bahwa China “berharap dapat bekerja dengan pemerintahan baru untuk mempromosikan perkembangan yang sehat & stabil dari hubungan China-AS dan secara bersama-sama berbicara tantangan global dalam kesehatan masyarakat, perubahan iklim & pertumbuhan.”
Dalam peringatan halus kepada pemerintah Amerika yang baru, China juga mengumumkan sanksi terhadap sejumlah pejabat tinggi dari pemerintahan Trump, yang melakukan tindakan yang memperburuk hubungan China-AS.
Namun, dengan semua indikasi yang ada, Biden tampaknya sudah menyiapkan calon 'empat besar' yang diharapkan akan melanjutkan strategi keras Trump melawan China, dari persaingan teknologi tinggi hingga sengketa maritim di Asia, tetapi dengan perubahan taktis utama, yaitu ketergantungan yang lebih besar pada sekutu global, hukum internasional, dan diplomasi multilateral.
Melansir Asia Times (22/1/2021), selama sidang konfirmasi minggu ini, calon Menteri Luar Negeri dan penasihat lama Biden, Antony Blinken, menyoroti konsensus bipartisan tentang China.
Hal itu menandakan kontinuitas kebijakan serta meningkatkan peluang konfirmasi cepat oleh anggota parlemen dari kedua belah pihak.