Find Us On Social Media :

Kala Mahapatih Gadjah Mada Putuskan Tinggalkan Segala Urusan Duniawi Setelah Gagal Lamar Permaisuri Raja, Awal dari Akhir Kedigdayaan Majapahit

By Ade S, Selasa, 26 Januari 2021 | 19:19 WIB

Kala Mahapatih Gadjah Mada Putuskan Tinggalkan Kekuasaan Setelah Gagal Lamar Permaisuri Raja, Akhir dari Kedigdayaan Majapahit

Maknanya, Gadjah Mada belum akan menikmati palapa atau rempah-rempah sebelum berhasil menyatukan seluruh Nusantara.

Sumpah itu sendiri berhasil karena pulau-pulau yang menjadi target Gadjah Mada seperrti, Pahang, Dompo, Palembang, Bali, dan lainnya berhasil dikuasai serta di persatukan di bawah kekuasaan Majapahit.

Semasa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350-1389), Gadjah Mada bahkan berhasil mengembangkan kekuasaannya sampai ke wilayah timur seperti Seram, Makasar, Buton, Sumba, Saparua, Solor, Bima, Ambon, Timor, Dompu, dan lainnya.

Tapi prestasi emas Gadjah Mada sempat ternodai oleh Perang Bubat yang melibatkan Majapahit dan Kerajaan Pajajaran.

Baca Juga: Setelah 500 Tahun Berakhirnya Majapahit, Ini 4 Fakta Kelompok Keraton Agung Sejagat yang Klaim Punya 450 Anggota hingga Disoroti Gubernur Jateng

Kisahnya, Hayam Wuruk bermaksud menjadikan puteri raja Pajajaran, Dyah Pitaloka, sebagai permaisuri dan Gadjah Mada serta pasukannya dikirim untuk melamar.

Ketika rombongan Gadjah Mada sampai di daerah Bubat, mereka dicegat pasukan Pajajaran.

Gadjah Mada mengira pasukan Pajajaran merupakan pasukan penyambut tapi ternyata bukan.

Secara tiba-tiba pimpinan pasukan Pajajaran mengajukan syarat agar Hayam Wuruk sendiri yang datang menjemput calon permaisuri.

Baca Juga: Cerita Mistis Di Balik Batu Sakral yang Dijadikan Prasasati Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Konon Bukan Batu Sembarangan, Diklaim Berasal dari Majapahit