Find Us On Social Media :

Tak Hanya Serang Suriah Habis-habisan, Amerika Juga Mencuri Minyak dari Rakyat Suriah untuk Kemudian Dikirim ke Israel, Terbongkar dari Pengakuan Orang Dalam Ini

By Mentari DP, Selasa, 26 Januari 2021 | 14:45 WIB

Tentara Amerika masih akan terus bertahan di Suriah.

Intisari-Online.com - Media milik pemerintah Suriah sebelumnya melaporkan bahwa 200 tentara telah diterbangkan ke pangkalan Amerika Serikat (AS) di al-Shaddadi pada 21 Januari.

Tujuannya untuk penempatan di masa depan di ladang minyak Omar dan ladang gas Koniko di provinsi tetangga Deir ez-Zor.

Hal ini dilakukan karena ada laporan bahwa koalisi militer pimpinan AS telah mengirim 40 truk senjata dan peralatan logistik ke Hasakah.

AS sedang menjarah sumber daya alam Suriah untuk dikirim ke tempat lain yang akan mendapat keuntungan dari pencurian Amerika.

Baca Juga: Dipuji Seluruh Dunia Karena Cabut Larangan Perjalanan untuk Umat Muslim, Joe Biden Kini Larang WNA dari 30 Negara Masuk Amerika, Ternyata Ini Penyebabnya

Hal itu dikatakan J. Michael Springmann, mantan diplomat AS di Arab Saudi.

“Amerika Serikat sedang memindahkan tentara dari Irak, yang didudukinya, ke Suriah, yang terus diduduki, untuk mencuri minyak Suriah dari rakyat Suriah dan untuk mengirim minyak ke tempat lain, mungkin ke entitas Apartheid."

"Israel dan tempat lain yang akan mendapat keuntungan dari pencurian minyak Suriah oleh Amerika," kata komentator politik dan penulis Amerika seperti dikutip oleh Press TV pada 23 Januari.

Menanggapi laporan bahwa militer AS telah mentransfer ratusan pasukan dari Irak ke provinsi Hasakah di timur laut kaya energi Suriah, Springmann, yang merupakan kepala biro visa Amerika di Jeddah, Arab Saudi, selama pemerintahan mantan presiden Reagan dan Bush dari September 1987 sampai Maret 1989, menggarisbawahi:

Baca Juga: China Ketahuan Bohong, Awalnya Niat Damai, Tapi Mereka Malah Perintahkan Untuk Tembak dan Hancurkan Setiap Kapal Asing yang Berani Lewat, Tantang Amerika?