Penulis
Intisari-Online.com -Pasukan India dan China kembali bentrok di perbatasan Himalaya yang diperebutkan.
Bentrokan tersebut membuat sejumlah tentara cedera di kedua sisi.
Hal tersebut diungkapkan oleh sumber militer dan laporan media pada Senin (25/1).
Insiden minggu lalu itu terjadi enam bulan setelah pertempuran sengit yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India dan sejumlah pasukan China yang tidak diketahui jumlahnya.
Insiden terbaru tersebut terjadi pekan lalu di Naku La di Negara Bagian Sikkim, sumber militer India mengatakan kepada AFP seperti dilansir Channel News Asia.
Naku La menghubungkan Sikkim ke wilayah Tibet di China.
Laporan media mengutip pejabat militer India mengatakan, ada korban di kedua sisi.
Patroli tentara perbatasan China mencoba menyeberang ke wilayah India dan dipaksa mundur, kata para pejabat.
Menyusul bentrokan perbatasan tersebut, sebuah laporan mengungkap bahwaChina mengerahkan peluncur rudal balistik dalam jangkauan India.
Melansir Express.co.uk, Selasa (26/1/2021), menurut Andrei Chang, editor Kanwa Defense Review, China memindahkanrudal DF-26 IRBM (rudal balistik jarak menengah) dalam jangkauan India.
Dalam video YouTube, Chang mengatakanrudal tersebut telah dikerahkan ke Korla di wilayah Xinjiang barat China.
Chang juga mengklaim China telah memindahkan 16 peluncur DF-26 ke provinsi Shandong timur, menempatkannya dalam jangkauan Jepang.
Federasi Ilmuwan Amerika mengonfirmasi keberadaan peluncur DF-26 di provinsi tersebut berdasarkan citra satelit dari Maxar Technologies.
Maxar Technologies mengatakan ini adalah pertama kalinya senjata tersebut ditempatkan di daerah tersebut.
Peluncur DF-26 dapat menembakkan rudal balistik nuklir atau konvensional hingga 5.000 km.
Ini menempatkan pangkalan angkatan laut AS di Yokosuka, Jepang, dalam jangkauan.
China menguji sistem DF-26 tahun lalu dengan meluncurkan rudal di Laut China Selatan yang diperebutkan.
Menurut laporan media India, patroli Tiongkok berusaha memasuki wilayah India di utara Sikkim pada hari Rabu tetapi terpaksa keluar.
Kekerasan itu melibatkan pentungan dan batu dan tidak ada indikasi senjata api dikerahkan.
Berbicara kepada Times of India, satu sumber mengatakan kedua belah pihak telah membawa bala bantuan ke dalam "perkelahian" tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, tentara India melaporkan: "Sebuah pertempuran kecil di daerah Naku La di Sikkim Utara pada tanggal 20 Januari 2021 dan hal yang sama diselesaikan oleh komandan lokal sesuai dengan protokol yang ditetapkan.