Find Us On Social Media :

Tak Hanya Minyak Bumi dan Ikan Melimpah, Ternyata Ada Harta Menggiurkan di Kedalam Laut Natuna, Pantas China Saja Menginginkannya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 23 Januari 2021 | 15:35 WIB

Badan Keamanan Laut (Bakamla) berhasil mengamankan kapal ikan asing asal Vietnam yang melakukan pencurian ikan di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Kamis (29/10/2020).

Pemanfaatan produksi perikanan di Laut Natuna baru mencapai 233.622 ton pada 2014 dari jumlah tangkapan yang diperbolehkan mencapai 403.470 ton.

Komoditas laut Natuna terbagi dalam dua kategori, yaitu ikan pelagis dan ikan demersal.

Potensi ikan pelagis di Natuna mencapai 327.976 ton per tahun, dengan jumlah tangkapan yang dibolehkan 262.308,8 ton.

Dari jumlah tersebut baru dimanfaatkan sebesar 37 persen atau 99.037 ton. Ikan pelagis merupakan ikan yang hidup di permukaan air hingga kolam dengan kedalaman 200 meter.

Ikan yang masuk dalam kategori pelagis adalah ikan tuna, ikan pedang, marlin, cakalang, tenggiri, dan massih banyak lainnya.

Selain itu laut Natuna juga memiliki potensi ikan demersal hingga 159.700 per tahun. Namun yang dimanfaatkan baru mencapai 40.491 ton per 2014.

Ikan demersal adalah ikan yang hidupnya di dasar laut, baik untuk mencari makan atau berkembang biak.

Ikan demersial yaitu ikankerapu, tongkol krai, tenggiri, ikan ekor kuning, udang putih, kepiting, dan masih banyak lainnya.

Lokasi penangkapan kapal besar umumnya berada di luar lokasi 4 mill laut yangh berada di wilayah laut Natuna, Laut China Selatan.

Baca Juga: Pasukan TNI Ini Sudah Siap Sedia di Natuna, Jika Pecah Perang, Ini yang Akan Dilakukan Indonesia Terhadap Malaysia, Jangan Pernah Diremehkan!