Find Us On Social Media :

Ramah dan Murah Senyum, Perempuan Belanda Ini Jualan Mi Ayam di Yogya Seharga Rp 7.000 Semangkuk, Ini Alasan Tak Mau Pakai Cita Rasa Belanda

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 22 Januari 2021 | 17:18 WIB

Charlotte Peeters

Sebab, rata-rata mi ayam di Yogyakarta yang pernah dinikmatinya cenderung memiliki rasa manis.

Oleh karenanya, Charlotte Peeters mencoba berkali-kali memasak mi ayam untuk menemukan resep yang khas.

"Belajar masak mi ayam, sampai sekarang masih belajar, sering ada merasa kurang di sini, masih ada revisi soal rasa."

"Jadi kami mi ayam lebih gurih, untuk input rasa Belanda itu enggak ada rasanya Indonesia sekali," ungkapnya.

Baca Juga: Peristiwa Santa Cruz Salah Satu Sejarah Kelam Timor Leste, Ratusan Orang Terbunuh, yang Selamat Harus Menghadapi Trauma, 'Takut Dioperasi Anak Tentara Indonesia'

Charlotte Peeters menyampaikan awalnya satu mangkok mi ayam diberi harga Rp 5.000. Kemudian, sekitar satu setengah bulan lalu dinaikkan menjadi Rp 7.000 per mangkok.

Harga satu mangkok mi ayam ini terhitung murah. Charlotte Peeters sengaja memasang harga murah agar terjangkau bagi masyarakat.

Terlebih lagi, di kala pandemi ini juga berdampak bagi perekonomian masyarakat.

"Kami sendiri merasakan dampak pandemi seperti apa, paling penting untuk kami harga murah, semua orang bisa datang untuk makan, tapi walaupun murah rasanya harus enak," jelasnya.

Baca Juga: Baru Menjabat Sebagai Presiden Amerika, Joe Biden Sudah Bikin Sekutu AS Ini Ketar-Ketir Hanya Gara-Gara Tindakan Sepele Ini