Penulis
Intisari-Online.com -Sundaland, yang muncul pada zaman es, menunjukkan bagaimana pulau-pulau di Indonesia masih menyatu dengan dataran utama Asia.
Ya, peta di atas mungkin sangat jarang Anda lihat. Atau bisa jadi pernah Anda lihat ketika Anda sekolah dulu.
Itu adalah peta dari zaman es yang mencakup sebagian wilayah Indonesia dan beberapa wilayah dari negara lain yangberada di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Fotonya Ikut Rusuh Demo George Floyd Viral, Siapa Sebenarnya Pria Bertato Indonesia Itu?
Peta tersebut menunjukkan seperti apa wajah Indonesai pada tahun21.000 SM.
Disebutkan bahwa tahun tersebut adalah sebuah era zaman es yang dikenal sebagaiThe Last Glacial Maximum (LGM).
LGM mengacu pada periode sejarah Bumi saat gletser berada pada posisi paling tebal dan permukaan laut paling rendah.
Dari peta tersebut terlihat beberapa pulau masih bersatu. Salah satunya adalah Sundaland.
Sundaland atau garis pantai zaman es masih menyatukan Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan beberapa pulau kecil Indonesia lainnya dengan seluruh negara Asia Tenggara.
Suhu di daerah Sundaland diperkirakan mencapai 2-3 derajat Celcius.
Baca Juga: Peta Indonesia Telah Diperbarui! Inilah 5 Perbedaan Antara Peta yang Lama dan yang Baru
Sementara permukaan laut tingginya kira-kira 125 meter lebih rendah dibandingkan permukaan laut saat ini.
Menurut studi dari Universitas Leeds, penyebaran populai nenek moyang Sundaland terjadi karena perubahan iklim.
Sehingga mungkin mengakibatkan migrasi paksa penduduk.
Baca Juga: Peta Indonesia Makin Meluas tapi Tantangan untuk Menjaganya pun Makin Berat
Sebab, setelah permukaan air laut naik, terjadi banjir di tiga daerah besar dan membuat beberapa bagian Sundaland tenggelam.
Buktinya tercipta Laut Cina Selatan dan ribuan pulau yang membentuk Indonesia dan Filipina saat ini.
Inilah juga yang membuat seluruh negara Asia Tenggara mulai menjauh dari daerah pesisir dan masuk ke pedalaman.
Mereka lalu beradaptasi dengan hutan, pengunungan, dan peternakan.
(Mentari DP)