Penulis
Intisari-Online.com – Pernahkah Anda melihat peta Indonesia?
Mungkin jawabannya sering. Terutama ketika masih duduk dibangku sekolah.
Namun tahukah Anda bahwa peta Indonesia sudah diperbarui?
Ya, peta Indonesia sudah diperbarui dan ada beberapa informasi tambahan di peta terbaru.
(Baca juga:Luar Biasa, Wanita Asal Indonesia Ini Pernah Meraih 12 Beasiswa ke Luar Negeri, Apa Rahasianya?)
(Baca juga:Apakah Anda Tahu, Bagaimana Perbedaan Bahan dan Rasa Rendang Indonesia dengan Malaysia?)
Contohnya ada beberapa wilayah yang tadinya berada di luar Indonesia, sekarang masuk jadi bagian Indonesia.
Hal itu dikarenakan beberapa kesepakatan dengan negara-negara tetangga yang sudah selesai dan menghasilkan beberapa perubahan.
Lalu apa lagi perubahan dalam peta terbaru Indonesia?
Berikut penjelasannya yang diambil berdasarkan informasi dari Kemenko Kemaritiman viagoodnewsfromindonesia.id yang dikutip dari bobo.grid.id.
1. Batas dengan Palau
Di bagian utara Papua Barat, ada duapulau kecil, yaitu Pulau Tobi dan Karang Helen.
Sebelumnya, duapulau itu adalah milik negara kepulauan bernama Palau.
Maka itu, di peta yang lama, batas wilayah Indonesia terlihat melengkung karena duapulau itu tidak masuk wilayah Indonesia.
Namun, di peta yang baru, duapulau kecil ini ternyata masuk dalam wilayah Indonesia.
Ini karena duapulau tersebut masih dalam batas Zona Tangkap Eksklusif (ZTE) di perairan Indonesia.
(Baca juga:Mr Sjafruddin Prawiranegara, Presiden Indonesia yang Terlupakan)
2. Batas dengan Filipina
Laut di bagian utara Pulau Sulawesi adalah perbatasan dengan negara Filipina.
Nah, di peta yang lama, ada sebagian kecil wilayah di perbatasan yang ditandai dengan gari putus-putus.
Namun, di peta yang baru, garis putus-putus ini sudah diubah menjadi garis lurus.
Hal ini karena perjanjian ZTE antara Indonesia dan Filipina sudah selesai sehingga perbatasan itu sudah berlaku secara sah.
3. Laut Natuna
Pada peta lama, Laut Natuna yang berada di Kepulauan Riau digambarkan dengan garis laut teritorial dan laut kepulauan.
Nah, di peta yang baru, bagian utara Laut Natuna yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan diberi nama Laut Natuna Utara.
Karena wilayah ini ternyata masih masuk wilayah negara kita.
(Baca juga:Wow! Hong Kong dan Singapura Jadi Negara yang Memiliki IQ Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa Ya?)
4. ZEE di Selat Malaka
Di peta lama, Zona Ekonomi Eksklusif antara Indonesia dan Malaysia di daerah Selat Malakabelum ditetapkan.
Walaupun belum ada kesepakatan sah antara pemerintah kita dengan pemerintah Malaysia, tapi Indonesia mengklaim ZEE lebih maju ke arah Malaysia.
Maka itu, di peta baru, garis batas ZEE ini diperjelas dan lebih maju agar memudahkan kapal untuk melakukan patroli di perbatasan.
5. Batas di Selat Riau
Di Selat Riau, ada duakarang kecil yang ternyata bukan milik Indonesia.
Kedua karang itu bernama South Ledge milik Singapura dan Pedra Bianca milik Malaysia.
Di peta, memang karang itu dibuat batas sehingga terlihat bukan milik Indonesia.
Namun di peta lama, ukuran karang itu kecil sedangkan batasnya cukup luas.
Nah, di peta yang baru, batasnya itu diperkecil dan gambar bulatan diperjelas untuk memperlihatkan kedua karang itu bukan milik negara kita.
Nah, itulah 5perbedaan antara peta Indonesia yang lama dan baru.
(Baca juga:Sudah Tahu Belum? Inilah 5 Kota Terkecil di Indonesia, Nomer 1 Hanya 10 Persennya dari Bandung)
(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul “Peta Indonesia Diperbarui, Inilah Perbedaannya dengan Peta Lama”)