Find Us On Social Media :

Pengakuan Mesir Diikuti Negara-negara Arab, Ini Organisasi di Mesir yang Mempelopori Penggalangan Dukungan terhadap Kemerdekaan Indonesia

By Khaerunisa, Senin, 18 Januari 2021 | 14:15 WIB

Hasan Al Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin, organisasi di Mesir yang Mempelopori Penggalangan Dukungan terhadap Kemerdekaan Indonesia

Baca Juga: Pabrik Sabun Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Israel, Produksinya yang Berbahan Tak Biasa Ini Dulu Diekspor Besar-besaran ke Dunia Arab

Terlebih, Belanda juga ingin kembali menguasai Indonesia, membuat dukungan dari negara lain kian penting.

Setelah memberikan pengakuannya terhadap kemerdekaan Indonesia, pemerintah Mesir dan Indonesia mengadakan perjanjian persahabatan untuk berkiprah dalam perpolitikan internasional.

Setelah penandatangan perjanjian persahabatan antara Indonesia dan Mesir, pemerintah Indonesia melakukan diplomasi ke negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab.

Di antara negara-negara Arab yang dikunjungi Indonesia yaitu Suriah, Lebanon, Arab Saudi, dan Yaman. Yaman menjadi negara Arab terakhir yang mengakui kedaulatan Indonesia pada masa revolusi Indonesia.

Baca Juga: Dinyatakan Menghilang Secara Misterius Setelah Kritik Pemerintah China, Mendadak Perusahaan Jack Ma Dihapus dari Daftar Hitam Amerika, Sindir Xi Jinping?

Punya peran penting dalam penggalangan dukungan terhadap Kemerdekaan Indonesia di Mesir, seperti apa organisasi Ikhwanul Muslimin?

Ikhwanul Muslimin didirikan pada Maret 1928 di kota Terusan Suez di Ismailiya oleh guru sekolah Hassan al-Banna.

Visi mereka menentang kolonialisme dan zionisme.

Ajaran Al-Banna menyebar jauh ke luar Mesir, mempengaruhi berbagai gerakan Islamis dari organisasi amal hingga partai politik, namun tidak semuanya menggunakan nama yang sama.