Find Us On Social Media :

Hanya Dalam 30 Tahun China Bisa Bangun Militer Terkuat yang Saingi Amerika Serikat, Rupanya Belajar dari Saddam Hussein untuk Bisa Meniru Semua Teknologi AS

By Maymunah Nasution, Senin, 18 Januari 2021 | 10:28 WIB

Perang Saddam Hussein menjadi sebuah panduan bagi China mengembangkan militernya

"Tidak ada jenjang generasi yang dulunya ada di tahun 1990-an," ujar Ni Lexiong, ahli militer di Shanghai.

Rupanya Perang Teluk, sebuah perang di Timur Tengah kala koalisi pasukan AS menyerang Irak, berperan penting dalam perkembangan signifikan ini.

Meskipun televisi nasional China tidak menampilkan laporan langsung di operasi Timur Tengah tersebut, mereka masih mengamatinya dengan detail.

"Seperti saya, prediksi dari sebagian besar personil militer di China di awal perang adalah AS akan mengulangi kegagalan Uni Soviet di Afghanistan," ujar Liu Dingping, petugas dari Komando Artileri Kedua PLA yang sekarang menjadi Pasukan Roket, menulis dalam artikel koran saat itu.

Baca Juga: Lupakan Perang Teluk, Rakyat Irak Peringati Kematian Jenderal Top Iran dengan Sebut AS Sebagai 'Setan Besar'

"Namun…kami salah."

Koalisi yang dipimpin AS tersebut terbangkan lebih dari 100 ribu serangan dan jatuhkan lebih dari 88500 ton bom, yang menghancurkan pertahanan Iran.

Faktanya, koalisi berhasil melakukannya dalam waktu 42 hari, termasuk 100 jam di darat untuk menghapus militer terbesar keempat di dunia saat itu.

"Jika ini adalah kami diserang AS saat itu, hasilnya tidak akan jauh lebih baik," ujar Ni.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Lagi, Sudah Kalah Pilpres AS, Kini Donald Trump Terancam Hukuman Mati, Irak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Atas Tuduhan Pembunuhan Berencana